13Jan2017
Mengalahkan Kejahatan
Matius 5:38-48
Minggu ke-1 sesudah Epifania
Yesus mengajarkan sebuah prinsip yang melampaui hukum pembalasan yang setimpal (38; lihat Ul. 21:24; Ul. 19:21). Prinsip itu adalah bersedia menerima ketidakadilan dan kerugian (39, bdk. 1 Kor. 6:7). Misalnya, tidak melawan orang yang berbuat jahat kepada kita, memberikan pipi kiri ditampar sekalipun pipi kanan sudah ditampar (40); memberikan jubahnya, sekalipun orang lain menginginkan bajunya (41);...
Rudy Hartono
14Jan2017
Waspadai Kemunafikan
Matius 6:1-18
Minggu ke-1 sesudah Epifania
Kewajiban agama di kalangan orang Yahudi adalah memberi sedekah, berdoa, dan berpuasa (2,5,17). Tuhan Yesus mengajarkan bahwa menjalankan kewajiban agama janganlah seperti orang munafik, yang berharap agar orang lain melihat dan memujinya (1,2,5). Melakukan kewajiban agama bersifat pribadi dan tersembunyi dari pengamatan orang lain (4,6,18), serta semata-mata untuk Bapa di surga. Bapa tahu memberikan...
Rudy Hartono
15Jan2017
Nyanyian Syukur
Mazmur 92
Minggu ke-2 sesudah Epifania
Nyanyian syukur merupakan unsur ibadah, sejak Israel kuno sampai sekarang. Lebih dari soal suara merdu atau sumbang, pemazmur memberitakan kasih dan kesetiaan Tuhan lewat nyanyian syukur dan mazmurnya (1-4). Nyanyian syukur lebih dari sekadar bernyanyi. Bernyanyi menjadi sarana menyampaikan pesan dan penghayatan pemazmur. Sukacita dan sorak-sorai atas pekerjaan, perbuatan, dan rancangan Tuhan adalah...
Yahya Tirta Prewita
16Jan2017
Mengabdikan Harta kepada Tuhan
Matius 6:19-24
Minggu ke-2 sesudah Epifania
Cara pandang seseorang terhadap harta akan memengaruhi pola hidupnya: apakah ia mengumpulkan harta di bumi atau di surga. Mengumpulkan harta di surga berarti mengabdi kepada Tuhan. Pada masa kini, simpanan harta tidak lagi hanya berwujud uang dan logam mulia, tetapi juga benda-benda berharga lainnya. Kehidupan modern telah membuat aset tidak bergerak seperti tanah, bangunan, benda seni, aneka koleksi...
Yahya Tirta Prewita
17Jan2017
Khawatir akan Kerajaan Allah
Matius 6:25-34
Minggu ke-2 sesudah Epifania
Harapan dan doa saya adalah agar semua yang menggunakan bahan??Santapan Harian??ini tidak pernah mengalami kekhawatiran akan kebutuhan makanan atau pakaian untuk hari ini. Situasi kehidupan pada zaman Yesus berkarya di Palestina sangat jauh dari keadaan berkecukupan untuk hal makan dan pakaian. Hidup sebagai bangsa yang dijajah penguasa Romawi dan penguasa setempat yang tidak mengupayakan kesejahteraan...
Yahya Tirta Prewita
18Jan2017
Rendah Hati Tanpa Menghakimi
Matius 7:1-14
Minggu ke-2 sesudah Epifania
Menjadi pelaku sangat berbeda dengan menjadi penonton. Hidup mengikut Yesus diwujudkan dalam relasi rendah hati terhadap sesama, bukan menghakimi. Inilah jalan keutamaan kepada kehidupan. Orang menghakimi sesamanya karena merasa bahwa ia lebih benar, lebih tahu, dan lebih baik. Penghakiman dilakukan tanpa terlebih dahulu mengoreksi diri. Tuhan Yesus mengingatkan betapa munafiknya cara pandang seperti...
Yahya Tirta Prewita
19Jan2017
Tanda-Tanda Kebijaksanaan dan Kuasa
Matius 7:15-29
Minggu ke-2 sesudah Epifania
Tuhan Yesus mengajar agar para pengikut-Nya agar melakukan apa yang telah diajarkan-Nya dan bukan sekadar mendengarkan. Pengenalan akan Tuhan tidak hanya berdasarkan pengakuan, tetapi juga tindakan konkret. Kebijaksanaan dan kuasa adalah penandanya. Media memunculkan banyak pembicara yang memikat hati para penggemarnya. Pencitraan media membantu proses penyebaran pelbagai pesan mereka tanpa ada batasan....
Yahya Tirta Prewita
Scripture Union Indonesia © 2017.