Sama bobrok dengan dunia!
Dosa demi dosa yang dilakukan Israel menunjukkan kebebalannya
dan ketidakpekaannya akan kenajisan yang mereka sudah perbuat.
Semua kebiasaan jahat dan menjijikkan dari bangsa-bangsa kafir,
mereka perlakukan dan lakukan menjadi hal yang biasa (ayat 36-39).
Akibatnya Tuhan merasa jijik terhadap mereka (ayat 40).
Apakah sebabnya mereka sampai terjerat dalam dosa-dosa yang begitu
mengerikan? Karena mereka tidak taat kepada perintah Allah untuk
membasmi semua penduduk Kanaan (ayat 34). Akibatnya, mereka
tercemar dan rusak oleh kebiasaan buruk bangsa-bangsa yang
tidak mengenal Allah tersebut. Hukuman Tuhan pun tidak
tanggung-tanggung. Oleh karena, mereka memilih mengikuti pola
hidup bangsa-bangsa kafir daripada mengikut jalan Tuhan yang
kudus maka Tuhan menyerahkan mereka ke tangan bangsa-bangsa
kafir itu (ayat 41-42). Tujuan Tuhan adalah mempertobatkan
mereka melalui penderitaan akibat penjajahan. Sayang sekali,
Israel tidak menghiraukan-Nya, mereka bangsa yang tegar tengkuk
(ayat 43).
Hanya anugerah saja yang mencegah kebinasaan tuntas Israel. Dalam
kasih-Nya, Allah mengingat umat-Nya yang Ia telah ciptakan dan
Ia pilih melalui perjanjian kekal (ayat 45). Ia tidak sampai
hati membiarkan anak-anak-Nya musnah. Pemazmur menyadari benar
akan hal ini, oleh karena itu ia berani berseru mewakili Israel
agar sekali lagi Allah mengampuni mereka dan menyelamatkan
mereka dari cengkeraman bangsa-bangsa. Tidak lupa pemazmur
mengucap syukur untuk kebaikan Tuhan (ayat 47-48).
Apabila kita mengetahui sesama kita yang seiman kom-promi dengan
gaya hidup yang berdosa dari dunia ini, janganlah bersikap masa
bodoh. Ingatkan mereka dua hal: hal tersebut mendukakan hati
Tuhan, dan Tuhan masih mengasihi dan menginginkan mereka kembali
bertobat.
Responsku:
----------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------