Aku Meneguhkan Hatimu

Yehezkiel 3:4-15
Minggu ke-10 sesudah Pentakosta

Yehezkiel diutus melayani kaum sebangsanya sendiri yang ada bersamanya di tempat pembuangan. Mereka bukan hanya satu bahasa, bahkan saling mengenal dan memiliki berbagai kesamaan terutama status sebagai umat pilihan Allah. Sekarang mereka berada dalam situasi yang sama (4-6).


TUHAN tidak mengutusnya kepada bangsa barbar, Kasdim, Asyur atau Skit yang berada di luar konsep perjanjian dengan Allah dan tidak berbicara hal-hal kesucian (Yes. 28:11; 33:19). Israel adalah umat Allah yang berada dalam ikatan perjanjian dengan-Nya. Seharusnya Israel memahami pesan Yehezkiel dan menerimanya, tetapi yang terjadi sebaliknya. Mereka adalah bangsa pemberontak, berkepala batu dan menegarkan hati sehingga mereka tidak mau mendengarkan TUHAN (7, 9, 11). TUHAN tidak mengubah hati umat Israel. Ia memilih meneguhkan hati hamba-Nya seperti batu intan, membuat semangatnya seperti baja agar tidak takut dan gentar saat bertemu dengan Israel (8-9). Selain memiliki keteguhan dan semangat, Yehezkiel harus memperhatikan dan mendengarkan Firman yang akan disampaikannya (10).


Yehezkiel tahu bahwa ia akan menyampaikan berita hukuman kepada orang-orang yang tidak mau mendengarkan TUHAN, apalagi dirinya. Hatinya terasa panas oleh pemberontakan bangsanya, tetapi merasa pahit karena tahu penolakan yang akan dialaminya. Karena itu, Roh-Nya mengangkat dan membawa Yehezkiel ke tengah-tengah orang Israel itu dalam kemuliaan-Nya. TUHAN seakan memaksa agar ia segera melakukan tugasnya. Hal ini membuatnya tertegun, memulai pelayanannya dengan berdiam diri, memperhatikan umat itu selama tujuh hari (12-15; bdk. Ayb. 2:13).


Dalam kesulitan atau kejenuhan pelayanan, TUHAN menginginkan kesetiaan para hamba-Nya. Hanya perhatikan dan dengarkanlah Firman-Nya dengan saksama. Sebelum memulai suatu pelayanan, ambil waktu untuk menenangkan diri dan memperhatikan situasi setempat. TUHAN sendiri yang meneguhkan hati dan semangat para hamba-Nya yang setia! [TNT]

Scripture Union Indonesia © 2017.