Baik Mereka Mendengarkan atau Tidak

Yehezkiel 2:1-3:3
Minggu ke-10 sesudah Pentakosta

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari suatu penyampaian berita diperlukan pemilihan seseorang yang kompeten untuk menjadi pembicaranya dan pemilihan situasi yang mendukung untuk penerimaannya.


Yehezkiel adalah seorang yang rapuh sebagaimana manusia pada umumnya. Allah mengingatkan hal itu kepadanya ketika memanggilnya dengan sebutan "anak manusia"(1). Allah yang memanggilnya sanggup memperlengkapi hamba-Nya dengan Roh-Nya. Ia memberikan kekuatan dan semangat (2). TUHAN memberitahukan kenyataan bahwa tempat dan orang-orang yang akan mendengarkannya adalah pemberontak yang terus mendurhaka terhadap TUHAN. Mereka keras kepala dan tegar hati, mungkin akan mendengarkan Yehezkiel, mungkin juga tidak (3-5). Yehezkiel tidak boleh takut dan gentar terhadap ancaman yang mereka berikan. Ia harus menunjukkan kehadirannya di tengah-tengah umat sebagai utusan TUHAN yang menyampaikan kebenaran Firman-Nya (6-7). TUHAN meminta Yehezkiel terlebih dahulu menerima bagian Firman yang akan disampaikannya dan menikmatinya. Meskipun Firman itu berisi hukuman dan berbagai ratapan kesedihan, ketika diterima sebagai kehendak TUHAN akan terasa manis karena adanya kasih dan ketundukan kepada-Nya (8-10; 3:1-3).


Sering kali TUHAN tidak memanggil seseorang menjadi hamba-Nya berdasarkan kemampuannya. Ketika seseorang menyadari kelemahannya, ia akan lebih bergantung kepada TUHAN yang memanggil dan memperlengkapinya. TUHAN tidak memberi janji muluk tentang pelayanan yang menyenangkan. Dia memperlengkapi setiap hamba-Nya dengan Roh-Nya.


Jangan takut dan tawar hati apalagi mundur dari pelayanan karena situasi yang sulit! Sebelum memberitakan Firman, seorang hamba TUHAN selayaknya menerima dan menghidupi Firman itu. [TNT]

Scripture Union Indonesia © 2017.