Respons terhadap firman Allah.

Daniel 9:1-19
Minggu ke-6 sesudah Pentakosta

Setelah mempelajari kitab nabi Yeremia, Daniel menyadari mengenai
alasan mengapa Allah membuang umat-Nya ke Babel. Kesadaran ini
memukul perasaannya. Lalu dengan segala kerendahan hati, Daniel
berdoa memohon pengampunan Allah terhadap dosa umat-Nya. Ia
bertindak sebagai juru syafaat yang memohonkan pengampunan bukan
bagi dirinya sendiri, tetapi bagi para raja Israel, para
pemimpinnya, para nenek moyangnya, dan segenap umat Israel. Doa
permohonan ini adalah respons Daniel terhadap firman yang
dibacanya.


Permohonan kepada Allah.
Setelah membaca firman Allah, Daniel langsung meresponinya dengan
menaikkan syafaat bagi bangsanya. Daniel memperlihatkan kepada
kita sikap peka akan kebutuhan pengampunan saudara sebangsanya
dan akan kehendak Allah. Kebesaran jiwa diperlukan untuk memohon
kepada Allah agar memenuhi janji yang pernah diberikan kepada
Yeremia, yaitu janji pemulihan Yerusalem. Bila firman Tuhan
berbicara bahwa kita harus berdoa untuk sesama, bangsa, negara,
dll., maka kita pun perlu berdoa seperti yang Daniel lakukan.


Renungkan:
Mengenal firman Tuhan, membuat kita peka akan kebutuhan yang
Tuhan tunjukkan kepada kita. Selama ini, responsifkah Anda pada
firman Tuhan?

Scripture Union Indonesia © 2017.