Menang dalam pencobaan

Lukas 4:1-13

Adam diciptakan menurut gambar Allah (Kej. 1:26). Namun menghadapi pencobaan dari Iblis, Adam gagal dan jatuh ke dalam dosa. Kejatuhan yang membuat semua manusia tercemar dosa. Itulah Adam, nama yang disebut terakhir dalam silsilah Yesus (Luk. 3:38). Lalu bagaimana bila Yesus sendiri yang menghadapi pencobaan dari Iblis?


Setelah berpuasa selama empat puluh hari, tak ada yang lebih menarik selain makanan. Tentu akan dimaklumi bila saat itu Ia mengubah batu menjadi roti (2-3) untuk memuaskan rasa lapar-Nya. Namun kalau kita cermati, perkataan Iblis "Jika Engkau Anak Allah......" sesungguhnya merupakan godaan agar Yesus bertindak demi diri-Nya sendiri, dan lepas dari ketergantungan kepada Bapa. Jelas, ini merupakan bentuk tiadanya iman. Maka jawaban Yesus yang dikutip dari Ulangan 8:3, "... Manusia hidup bukan dari roti saja" mengajarkan bahwa manusia hidup karena kebaikan Allah yang memelihara dan memenuhi kebutuhan manusia. Maka hidup berarti bergantung penuh pada Allah meski situasi tidak menjanjikan apapun. Pencobaan kedua merupakan tawaran untuk menggapai kuasa. Namun tawaran itu tidak gratis karena Iblis menuntut imbalan agar Yesus menyembah dia. Padahal jelas, Iblis tak layak disembah dan tidak memiliki kuasa sedemikian besar untuk ditawarkan kepada Yesus (6). Maka dengan mengutip Ulangan 6:13, Yesus menegaskan bahwa hanya Allah saja yang patut disembah. Pencobaan ketiga merupakan godaan untuk menguji perlindungan Allah karena itu berarti meragukan kesetiaan Allah. Tentu saja Yesus tidak mau memaksa Allah untuk melakukan mukjizat. Lalu Yesus mengutip Ulangan 6:16 untuk melawan perkataan Iblis (12). Iblis pun gagal (13).


Kunci kemenangan Yesus adalah mengikuti pimpinan Allah kemanapun Allah mengarahkan Dia. Ini pelajaran penting karena kita pun akan mengalami saat-saat kritis dalam perjalanan iman kita yang memungkinkan kita mempertanyakan kebaikan dan kesetiaan Allah. Maka berpeganglah pada firman Allah dan percaya penuh pada-Nya apapun situasi yang kita hadapi.

Scripture Union Indonesia © 2017.