Tuhan Mahadahsyat!

Mazmur 29

Suatu pertanyaan menarik muncul ketika membaca mazmur pujian ini: siapakah penghuni surgawi yang diajak pemazmur untuk memuji Tuhan (1)? Apakah yang pemazmur maksudkan adalah para malaikat dan ciptaan Tuhan lain yang ada di surga? Atau pemazmur menunjuk pada semua roh di alam supernatural, baik roh yang baik maupun roh-roh jahat (bnd. Ay. 1:6; 2:1)? Sesungguhnya istilah penghuni surgawi lebih tepat bila diterjemahkan menjadi anak-anak Allah.


Satu hal yang pasti, Mazmur 29 adalah pujian kepada Allah, yang bertakhta melampaui segala apa pun di alam ciptaan, baik yang di bumi maupun yang di langit di atas! Hanya Allah yang layak menerima segala kemuliaan dan hormat baik di bumi maupun di surga. Di bumi, Tuhan menyatakan kedaulatan-Nya atas segala makhluk. Suara Tuhan melambangkan kuasa-Nya yang dahsyat seperti bunyi guruh yang mengerikan, yang membuat setiap ciptaan tidak dapat tahan menghadapi Dia.


Alam tidak tahan menghadapi kemahakuasaan Tuhan (3-8), air yang besar (3) dan air bah (10) ada di bawah kendali Allah. Dalam kepercayaan nonIsrael air melambangkan kuasa kekacauan. Pohon di hutan dan gunung serta padang gurun tak berdaya menghadapi kedahsyatan-Nya. Juga rusa betina sampai beranak oleh karena gentar mendengar suara-Nya. Dan segala sesuatu membuat semua yang ada di Bait-Nya yang kudus menyerukan "Hormat!"


Tuhan yang dahsyat itulah yang menjadi andalan umat-Nya. Ya, segala makhluk lain boleh gemetar ketakutan bila menghadapi kedahsyatan-Nya, tetapi umat Tuhan justru dipenuhi dengan damai sejahtera oleh karena kedahsyatan-Nya itu justru melindungi mereka.


Betapa aman berada dalam naungan Tuhan yang berkuasa. Maka marilah kita melantunkan Mazmur 29 sebagai hormat dan sembah kita kepada Tuhan yang satu-satunya.

Scripture Union Indonesia © 2017.