Kemenangan di tangan Tuhan

Yosua 10:1-15

Meski telah menerima janji dari Tuhan sebagai ahli waris Kanaan, Israel tidak bisa lepas dari peperangan dengan bangsa-bangsa yang telah terlebih dahulu berada di sana. Lima raja bermufakat untuk memerangi "sekutu" Israel, yaitu Gibeon. Kekuatan mereka tidak tanggung-tanggung. Kelimanya menguasai wilayah teramat luas.


Lagi-lagi Tuhan membuktikan kuasa-Nya. Tuhan menggerakkan batu dari langit (11) serta menghentikan peredaran benda langit (13). Semuanya untuk memberikan kemenangan kepada Israel. Kita melihat bagaimana perang itu sesungguhnya dilakukan oleh Tuhan sendiri (14). Salah satu makna teologis mengenai kehadiran Tuhan bagi Israel adalah bahwa sekalipun mereka berperang, mereka menyadari bahwa tangan Tuhanlah yang sesungguhnya berada di depan mereka dan memukul lawan-lawan mereka. Perang ideologi sesungguhnya tengah terjadi antara bangsa-bangsa sekitar dan segala bentuk kepercayaannya, dengan Yahweh, Allah Israel. Perang ini adalah perang vis a vis, berhadap-hadapan, dengan kemenangan selalu pada Yahweh.


Implikasi rohani mengenai hal ini bisa memberikan semangat baru kepada kita, yang setiap hari menyaksikan berbagai kejahatan dan demoralisasi. Setiap saat kita prihatin dengan apa yang terjadi: kesewenangan, keangkaramurkaan, dan kekejaman amat telanjang terlihat di depan mata kita. Dunia terlihat semakin menghitam oleh dosa.Lalu apakah semua itu akan terjadi terus menerus? Pengalaman rohani bangsa Israel memberi kita pengharapan bahwa Allah alam semesta yang berdaulat itu suatu saat akan melakukan peperangan ini sendiri, dan Ia akan datang dengan kemenangan. Pada akhirnya, kuasa kegelapan akan disingkirkan dan pujian dikumandangkan bagi Tuhan. Sekarang tugas besar kita adalah tetap memiliki pengharapan kemenangan dan menjalankan pelayanan vis a vis dengan dunia yang semakin bobrok ini. Tugas kita bukan berhenti dan apatis, tetapi terus bekerja dan melayani. Karena pemenangnya pasti Tuhan.

Scripture Union Indonesia © 2017.