Pengutusan murid

Matius 10:5-15

Seperti apakah pengutusan Yesus yang pertama kepada para murid-Nya?
Keseluruhan pasal 10 akan memperlihatkan misi yang Yesus
embankan kepada para murid akan merambah ke seluruh dunia.


Di perikop ini, misi para murid dibatasi hanya pada bangsa sendiri
(ayat 5). Mengapa demikian? Ini adalah masalah strategi. Sama
seperti Paulus yang memiliki strategi, bangsanya dulu baru
kemudian ke bangsa lain (Rm. 1:16). Lagi pula keselamatan memang
datang dari Israel (Yoh. 4:22). Kelak misi para murid akan
menggenapi nubuat Yesus di Kis. 1:8: dari Yerusalem, ke Yudea,
ke Samaria, akhirnya mencapai ujung bumi. Berita para murid sama
dengan apa yang Yesus proklamasikan dan demonstrasikan (ayat
7-8; band. Mat. 4:23)! Isi berita mereka adalah bahwa Kerajaan
Surga sudah dekat. Kerajaan Surga berisikan kabar baik
pengampunan dosa, disertai demonstrasi kuasa yang membebaskan
orang dari belenggu dosa dan berbagai kelemahan. Bandingkan
ketika Yesus menyembuhkan orang lumpuh sebagai demonstrasi
otoritas-Nya untuk mengampuni dosa (Mat. 9:6-7).


Dalam menjalankan misinya, para murid diminta untuk bersandar penuh
pada kuasa Tuhan (ayat 9-10), tidak mengandalkan sumber
manusiawi. Tuhan tidak selalu mencukupkan para hamba-Nya dengan
berkat supranatural, tetapi dengan memakai orang lain juga.
Paling sedikit tersirat dari penerimaan orang di kota di mana
para murid memberitakan Injil (ayat 11-13). Mereka yang menerima
anugerah Injil berkewajiban mendukung pemberita Injil. Inti di
bagian ini adalah, "kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma,
karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma" (ayat 8b).


Yesus mengingatkan para murid dan juga kita bahwa akan ada orang
yang menolak pemberitaan kita. Kabar baik yang ditolak menjadi
penghukuman buat mereka yang menolak. Oleh karena itu kita tidak
perlu berkecil hati, melainkan tetap setia memberitakan dan
melayani mereka yang menerimanya dengan sukacita.

Scripture Union Indonesia © 2017.