Komitmen untuk ikut Tuhan

Matius 9:35-10:4

Mengapa Matius menaruh kisah pemanggilan lengkap para murid di pasal
10 ini? Di pasal 8-10 Matius menyisipkan tema panggilan
pemuridan (ayat 8:18-22; 9:9-13) di tengah-tengah kisah
pelayanan-Nya. Tujuannya jelas, yaitu agar para murid melihat
dan mengerti misi dan cara Tuhan Yesus melayani, baru mereka
bisa berkomitmen untuk menjadi murid-Nya. Itupun kita masih
melihat bahwa di antara kedua belas murid itu, ada satu yang
akan mengkhianati Yesus (ayat 4).


Demonstrasi Yesus lewat pengajarannya yang berotoritas dan kuasa
penyembuhan-Nya yang luar biasa bukan hanya untuk menyatakan
bahwa Dialah Allah yang perkasa. Lebih dari itu, Dia adalah
Allah yang hadir ke dalam dunia untuk menyatakan kasih dan
pertolongan Allah atas manusia yang menderita dibelenggu dosa
dan berbagai kelemahan. Ungkapan "seperti domba yang tidak
bergembala" dikutip dari Perjanjian Lama (Bil. 27:17; 1Raj.
22:17; 2Taw. 18:16; Yeh. 34: 5; Zak. 10:2) menggambarkan keadaan
umat Tuhan yang tidak memiliki pemimpin yang baik sehingga
tersesat dan berada dalam bahaya dicaplok oleh orang jahat. Oleh
karena kasih seperti itulah, Yesus memanggil para murid. Yesus
bukan membutuhkan pertolongan mereka untuk menyelamatkan
manusia. Yesus sedang mempersiapkan mereka untuk meneruskan misi
Yesus kelak, menjadi alat Allah untuk menyelamatkan manusia
berdosa.


Hanya milik Allah yang sudah ditebuslah yang bisa menjadi alat Allah
yang kudus untuk memenangkan dunia yang dibelenggu dosa ini
kembali kepada Allah. Yesus mempersiapkan para murid, yang kelak
disebut gereja, untuk hal ini. Gereja perlu, pertama-tama
memiliki hati Kristus yang peduli dan penuh kasih. Gereja harus
bersumber dan bersandar pada kuasa-Nya yang dahyat untuk
mendemonstrasikan kasih Allah tersebut lewat pemberitaan Injil
dan uluran tangan kepedulian akan sakit penyakit dan berbagai
penderitaan manusia berdosa. Maukah Anda dipersiapkan menjadi
alat anugerah-Nya?

Scripture Union Indonesia © 2017.