Tuhan, sang Raja

Mazmur 2

Ingat penggalan lagu ini "Tuhan di pihak kita, siapakah lawan kita?
Tidak ada!" Lagu sekolah minggu ini menggambarkan keyakinan iman
anak-anak Tuhan bahwa sebagai milik Tuhan hidup kita dijamin oleh
Dia.


Pemazmur merasakan keyakinan yang sama saat me-nyaksikan penahbisan
raja Israel yang baru. Israel adalah negara kecil dan muda. Ia
hadir di tengah-tengah banyak bangsa yang relatif lebih besar dan
yang tak sedikit bersikap bermusuhan dan hendak menjajahnya. Bagi
pemazmur, sikap bangsa-bangsa musuh yang hendak menjegal raja
Israel sama saja dengan memusuhi TUHAN (Yahweh). Sungguh nekat!
Siapa yang dapat bertahan melawan Sang Pemilik Israel, yang telah
meneguhkan takhta Israel pada pundak Daud dan keturunannya? Hanya
raja urapan Tuhanlah yang mewarisi ujung bumi (ayat 8). Oleh
karena itu, pemazmur mengimbau bangsa-bangsa untuk menerima
pengajaran, takluk kepada Tuhan dan menyembah Dia, Allah yang
sejati (ayat 10-11). Jangan sampai murka Tuhan menerpa dan
kehancuran menimpa (ayat 12).


Umat Kristen masa kini pun dapat bersorak dan beribadah dengan
sukacita tanpa perlu merasa khawatir karena Tuhan Yesuslah yang
telah menggenapi penyebutan istimewa Sang Raja sebagai Anak Allah
dan Mesias (Kis. 4:25-26). Bapa menundukkan seisi dunia di bawah
kaki Mesias. Semua bangsa dan setiap manusia yang tidak mau
bertobat akan mendapatkan balasannya. Begitu pula pihak-pihak
yang merongrong umat-Nya. Sekali kelak mereka akan dihancurkan
dan musnah tak berbekas.


Di tahun 2008 ini realitas hidup umat Tuhan tidak semakin ringan.
Justru tantangan semakin kuat untuk menolak ketuhanan Yesus dan
kesaksian Kristen terhadap Dia. Namun Dia yang sudah melalui
penderitaan dahsyat kini memerintah sebagai Tuhan dan Raja. Kita
bukan hanya bisa bertahan bahkan mampu menyuarakan kebenaran
tentang Kristus ini kepada semua orang. Dengan nada kemenangan!

Scripture Union Indonesia © 2017.