Karya sebagai bukti

Bilangan 12:16-13:20

Keberhasilan seorang pemimpin bukan hanya dilihat dari kemampuannya
menjalankan tugas. Ia juga disebut berhasil bila mampu
mendelegasikan tugas dan memilih orang yang tepat untuk
menjalankan tugas tersebut.


Saat itu bangsa Israel masih berada dalam perjalanan menuju tanah
perjanjian, yaitu Kanaan. Ketika mereka tiba di padang gurun
Paran, Tuhan menyuruh Musa mengutus orang untuk mengintai Tanah
Kanaan. Karena merupakan kepentingan seluruh bangsa, Tuhan
menugaskan dua belas orang pemimpin untuk mewakili kedua belas
suku Israel (4-15) menjalankan misi pengintaian. Dipilihnya orang
yang berkaliber pemimpin memperlihatkan betapa penting dan
beratnya tugas ini. Diperlukan orang dengan kualitas pemimpin
untuk menghasilkan laporan yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Adanya perwakilan dari
tiap-tiap suku juga merupakan hal yang penting karena tugas itu
merupakan tanggung jawab bersama. Tanah itu memang akan menjadi
milik bersama dan setiap suku akan mendapatkan bagian
masing-masing.


Sebagai pemimpin, Musa bukan hanya main perintah. Ia juga ikut
memikirkan bagaimana tugas tersebut bisa dilaksanakan. Itu
terlihat dari instruksinya mengenai langkah-langkah yang harus
mereka ambil (17-18). Musa juga memberi tahu mereka mengenai
hasil yang harus mereka capai dalam menjalankan tugas tersebut
(18-20). Karena terlebih dulu memikirkannya, Musa bisa
membayangkan beratnya tugas yang harus mereka pikul. Maka sebagai
pemimpin, Musa mendorong mereka untuk tabah (20).


Kemampuan Musa menerapkan perintah Allah dan menjabarkannya dalam
instruksi kepada kedua belas orang pengintai, memperlihatkan
bahwa gugatan Miryam dan Harun dalam bacaan kemarin terbukti
kekeliruannya. Ternyata tak perlu ribut menanggapi komentar
negatif orang tentang pelayanan kita. Buktikan dengan karya
nyata! Biarkan orang melihat dan menilai kualitas kita di hadapan
Allah.

Scripture Union Indonesia © 2017.