Rintangan tak memenghalangi rencana Allah bagi manusia.

Matius 2:13-23
Minggu ke-1 sesudah Natal

Tuhan dapat menggunakan berbagai cara untuk menggenapkan
rencana-Nya bagi umat-Nya meskipun ada penghambat yang
menghalangi.


Orang Majus dan Yusuf adalah bagian dari rencana Tuhan menyambut
kelahiran Yesus. Oleh karena itu, Tuhan melindungi mereka
sedemikian rupa sehingga mereka terhindar dari pembunuhan.
Pertama, orang Majus mengalami pertolongan Tuhan karena mereka
memercayai peringatan Tuhan agar pulang tidak melewati Yerusalem
(Lih. ay. 12). Sebelumnya Herodes telah meminta agar orang Majus
kembali ke Yerusalem untuk memberitahu lokasi Yesus dilahirkan
supaya ia juga menyembah Yesus (ayat 8). Namun, tujuan
sebenarnya ialah Herodes ingin membunuh Yesus. Niat Herodes
membunuh Yesus tak tersampaikan sehingga ia mengambil sikap
"pukul rata" yakni membunuh semua anak-anak berusia dua tahun ke
bawah di Betlehem (ayat 16). Pembunuhan itu dilakukan Herodes
tanpa peri kemanusiaan sebagai upaya melenyapkan saingannya
(ayat 17-18). Kedua, keluarga Yusuf terhindar dari pembunuhan
Herodes karena mereka telah pindah ke Mesir sebelum pembunuhan
di Betlehem itu terjadi (ayat 13-14). Mesir dipilih sebagai
tempat tujuan karena kekuasaan Herodes tidak berpengaruh di sana
(ayat 15). Kabar kematian Herodes membangkitkan keberanian Yusuf
untuk kembali ke Yudea, dan menetap di Nazaret, bukan Betlehem
karena penguasa Yudea masih dipegang oleh keturunan Herodes
(ayat 22). Selanjutnya, mereka tidak berpindah ke tempat lain
sebab Alkitab menyebutkan Yesus sebagai orang Nazaret (ayat 23).


Rintangan hidup dalam berbagai wujud dapat menggoncangkan iman
percaya kepada Tuhan sampai kita meragukan penggenapan rencana
Tuhan bagi pribadi, umat Tuhan, dan gereja-Nya. Firman Tuhan ini
mengingatkan kita bahwa Tuhan tak pernah gagal dalam mewujudkan
rencana-Nya bagi kehidupan umat-Nya. Ia adalah Tuhan yang
berdaulat dan mengatur sejarah hidup semua manusia bagi
penggenapan firman-Nya.


Yang kulakukan:
Aku akan tetap ingat bahwa memercayai rencana Tuhan adalah yang
terbaik untuk hidupku.

Scripture Union Indonesia © 2017.