Bukan syarat, tetapi pola hidup.

Titus 1:5-10
Minggu ke-16 sesudah Pentakosta

Tugas seorang presiden adalah memimpin dan mengatur negara. Agar
seseorang dapat menduduki jabatan tersebut, ada kriteria atau
syarat-syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Misalnya,
presiden adalah warga negara setempat, memeluk agama mayoritas
negara tersebut, sehat jasmani-rohani, berpendidikan, berwawasan
luas, dan jujur. Seseorang tidak akan menduduki jabatan presiden
bila gagal memenuhi syarat-syarat tersebut. Syarat inilah yang
dipakai sebagai standar pemilihan pemimpin bangsa.


Sebagaimana negara perlu aturan, jemaat Tuhan di Kreta pun demikian
(ayat 5). Karena itu Paulus menyuruh Titus untuk memilih dan
menetapkan penatua-penatua di tiap-tiap kota. Tugas mereka adalah
memelihara, menggembalakan dan membimbing jemaat. Penetapan ini
bertujuan agar kehidupan jemaat menjadi teratur. Namun, seperti
halnya pemimpin negara, para penatua yang ditunjuk untuk
menjalankan wewenang ini pun harus terlebih dahulu memenuhi segala
persyaratan yang ditetapkan (ayat 6-9). Dua hal penting yang harus
dipahami oleh para penatua jemaat dalam menjalankan tugas gerejawi
adalah: [1] mereka harus mampu membimbing jemaat agar memahami
ajaran yang benar, dan mau melakukannya; [2] mereka harus memiliki
keberanian untuk menegur dan menyatakan kesalahan orang-orang yang
melawan kebenaran dan mengajarkan ketidakbenaran.


Sebenarnya, syarat-syarat yang dikemukan oleh Paulus sebagai syarat
pemilihan seorang penatua gereja adalah juga persyaratan yang
harus dipenuhi oleh Kristen secara keseluruhan. Karena syarat-
syarat tersebut lebih merupakan prinsip-prinsip hidup kristiani.
Dan semua Kristen sudah seharusnya memenuhi persyaratan tersebut.
Artinya, walaupun seseorang tidak menduduki suatu jabatan tua-tua
atau majelis jemaat, bukan berarti ia dibebaskan dari persyaratan-
persyaratan tersebut. Itu sebabnya persyaratan ini lebih tepat
disebut pola hidup Kristen secara menyeluruh.


Renungkan:
Perlu untuk Kristen cermati bahwa Kristen bisa memiliki pola hidup
Kristiani yang benar adalah ketika pola hidupnya didasarkan dan
berakar pada kebenaran Alkitab. Kristen harus mempertahankan
kesetiaan dan keutuhan keluarga, kekudusan moral, keteladanan
karakter, dan kehalusan budi bahasa.

Scripture Union Indonesia © 2017.