Peringatan Allah melalui bangsa lain.

Yeremia 47
Minggu Paskah 6

Nubuat pendek berbicara tentang malapetaka yang akan
menimpa orang Filistin. Malapetaka ini akan segera
menimpanya dan menimbulkan kengerian yang luar biasa di
antara mereka, sehingga membuat para orang-tua
kehilangan akal sehatnya (3) dan hanya dapat menangis
dan berkabung karena penderitaan yang tak tertahankan
(5). Mengapa?


Pasal ini memang tidak memberitahukan kesalahan Filistin
secara jelas. Namun ayat 4 menyatakan bahwa Filistin
bersekutu dengan Tirus dan Sidon ketika nubuat ini
disampaikan. Yeremia 27:3 menyatakan bahwa pada tahun
594 perwakilan dari Tirus, Sidon, Edom, Moab, dan Amon
bertemu di Yerusalem untuk merundingkan pemberontakan
melawan Babel. Meskipun Filistin tidak disebutkan dalam
Yeremia 27:3, fakta bahwa mereka adalah sekutu Tirus
dan Sion dapat mengungkapkan bahwa Filistin pun
termasuk salah satu bangsa yang berusaha menghancurkan
kekuasaan dan kekuatan Babel. Itulah kesalahan
Filistin.


Karena nubuat ini disampaikan oleh Allah melalui Yeremia
maka nubuat ini juga merupakan peringatan keras bagi
kaum Yehuda bahwa menentang kehendak Allah sama dengan
membawa kehancuran bagi dirinya sendiri (27:2-3). Tidak
ada kekuatan di dunia yang dapat menghalangi kehancuran
yang disebabkan karena penghukuman Allah (6-7).


Renungkan:
Bencana yang dialami oleh bangsa lain dapat merupakan
peringatan Allah agar umat-Nya mau berjalan di dalam
rencana-Nya. Namun seringkali umat Allah terlalu sibuk,
sehingga tuli untuk mendengarkan peringatan-Nya. Karena
itu mintalah Allah untuk memberikan kepekaan, agar kita
dapat mendengar peringatan-Nya melalui peristiwa-
peristiwia yang terjadi di dunia yang tidak mungkin
didengar oleh orang lain.


Bacaan untuk Minggu Paskah 6


Kisah Para Rasul 10:34-48


I Yohanes 4:1-7


Yohanes 15:9-17


Mazmur 98


Lagu: Kidung Jemaat 57

Scripture Union Indonesia © 2017.