Memberi 'saudara Yesus', memberi kepada Yesus.

Matius 25:31-46
Minggu Sengsara 6

Memberikan perhatian, pertolongan, atau harta kepada
saudara Tuhan Yesus yang hina, miskin, dan perlu
pertolongan menyebabkan seseorang dapat masuk dalam
kerajaan Allah. Penghargaan dan hak masuk ke dalam
kemuliaan diberikan Raja kepada mereka yang melakukan
perbuatan baik, bukan karena motivasi untuk mendapatkan
pahala. Bahkan mereka melakukan semua itu karena kasih
tanpa pamrih. Mereka melakukan kepada orang-orang yang
paling hina tanpa memikirkan untuk keuntungan atau
kemuliaan diri. Akan tetapi mereka rela berkorban, rela
berbagi harta, terbuka melihat kesulitan dan kekurangan
orang lain, dan tidak berpusat pada kebutuhan sendiri
tetapi peka terhadap kebutuhan yang lain. Hati dan
sikap ini jelas tidak akan dimiliki mereka yang tidak
mempunyai kasih Allah.


Suatu hari kelak bila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya,
Ia akan datang sebagai Raja yang adil. Ia akan
memisahkan bangsa-bangsa menjadi dua golongan seperti
gembala yang memisahkan domba dan kambing. Domba diberi
hak masuk ke dalam kemuliaan Sang Raja sedang kambing
dimasukkan ke dalam siksaan kekal. Raja yang adil
memperhatikan pola dan gaya hidup para murid-Nya selama
di bumi ini. Apa yang dilakukan oleh murid-murid-Nya,
sekalipun tidak menjadi motivasi murid-murid untuk
mendapatkan pahala, ternyata dihargai dan Raja
memberikan kemuliaan dan hidup kekal kepada mereka.


Penggambaran tentang apa yang akan terjadi kelak di hadapan
takhta kemuliaan Raja hendaknya menjadi pelajaran yang
perlu kita camkan dan lakukan. Perhatian, bantuan,
pemberian tidak kita arahkan kepada orang yang dapat
membalas kebaikan kita; justru kepada yang paling hina,
kepada yang tidak dapat membalas, kepada yang paling
membutuhkan. Itu pun kita lakukan bukan untuk menumpuk
pahala dalam Kerajaan Allah tetapi dalam ketulusan,
kerendahan hati, dan tidak bermotivasi keuntungan atau
kemuliaan diri.


Renungkan:
Berdasar firman Tuhan hari ini marilah kita memeriksa
diri, motivasi apakah yang mendorong kita berbuat baik
kepada sesama. Kepada siapakah kita biasanya memberikan
bantuan dan pertolongan, yang bisa membalas kebaikan
kita ataukah kepada yang paling membutuhkan pertolongan
tanpa dapat membalas jasa.

Scripture Union Indonesia © 2017.