Tuan akan datang dengan tiba-tiba.

Matius 24:45-51
Minggu sengsara 6

Kepergian sang tuan dalam kurun waktu yang tidak
terbatas dapat memunculkan dua sikap dalam diri hamba
yang ditinggalkannya. Bila hamba itu setia ia akan
menghargai kepercayaan dan tanggung jawab yang
diberikan oleh tuannya. Waktu yang ada betul-betul
dipakai dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab untuk
menghasilkan karya yang menyenangkan hati tuannya.
Ketika tuannya datang, hamba ini dapat memperlihatkan
hasil kerja yang optimal. Tuannya pun sangat menghargai
jerih lelahnya dan memberikan pahala kepadanya. Ia naik
pangkat dan menjadi orang kepercayaan tuannya.


Sebaliknya bila hamba itu jahat ia akan bersikap lalai,
meremehkan waktu, dan mengerjakan hal-hal yang jahat,
waktu yang ada disia-siakan dan tugas yang
dipercayakan kepadanya tidak dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab. Firman Tuhan menyatakan dengan jelas
bahwa ketika tuannya kembali hukuman bagi hamba yang
jahat pasti akan dijatuhkan. Ia akan mengalami
kesengsaraan dan penderitaan.


Jumlah waktu yang sama dimiliki oleh setiap manusia.
Tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang. Waktu
terus berjalan maju, tak ada yang dapat menunda. Suatu
ketika waktu ini akan habis. Dalam kurun waktu ini
Tuhan Yesus mempercayakan tugas kepada murid-murid-Nya.
Ia ingin agar waktu yang diberikan dapat dimanfaatkan
untuk mengerjakan tugas-tugas yang telah dipercayakan-
Nya. Suatu hari Ia pasti datang kembali dan menuntut
pertanggungjawaban dari hamba-hamba-Nya. Hamba yang
setia diberikan pahala sedang hamba yang jahat akan
dihukum dalam penderitaan.


Renungkan:
Bagaimana Anda memanfaatkan waktu yang masih ada saat
ini? Upayakan karya yang memuliakan Tuhan, supaya
ketika Tuhan Yesus datang Ia mendapati Anda setia.


Bacaan untuk Minggu Sengsara 6


Zakharia 9:9-12


Ibrani 12:1-6


Markus 11:1-11


Mazmur 24


Lagu: Kidung Jemaat 282

Scripture Union Indonesia © 2017.