Komitmen dasar kehidupan Kristen.

Nehemia 9:38-10:39
Minggu ke-24 sesudah Pentakosta

Kebangunan rohani sejati menghasilkan reformasi rohani total yang
berdampak praktis dalam kehidupan umat Allah sekaligus mendorong
mereka untuk bertindak konkrit.
Bangsa Israel telah siap mengikat perjanjian yang baru,
menandatangani komitmen tertulis bahwa mereka akan melakukan
semua firman-Nya (9:38 - 10:28). Tindakan ini penting dilakukan
sebagai tanda pertobatan sejati dan tanda pulihnya hubungan Allah
dan manusia. Isi dokumen yang ditandatangani menyatakan secara
khusus kesalahan-kesalahan yang harus mereka perbaiki (10:29-39).
Karena itu reformasi mempunyai pengertian pengakuan kesalahan dan
kelemahan dilanjutkan dengan komitmen untuk memperbaikinya.
Karena itulah pengikatan perjanjian yang dilakukan oleh bangsa
Israel ini merupakan tindakan yang sangat serius. Sebab kata
`mengikat perjanjian' berasal dari kata Ibrani 'brit' yang
mempunyai arti sebuah kontrak.


Keseriusan melakukan reformasi terlihat dari tekad mereka tidak hanya
memberikan komitmen secara umum tetapi juga komitmen secara
khusus. Secara umum mereka berkomitmen untuk hidup menurut hukum
Allah dan tetap mengikuti dan melakukan segala perintah-Nya
(10:29). Komitmen khusus apakah yang mereka janjikan kepada Allah
(30-39)? Hampir semua komitmen khusus mereka terfokus pada
kehidupan ibadah kepada Allah. Ini tidak berarti kehidupan sosial
tidak penting. Hal ini menunjukkan keyakinan mereka bahwa
kehidupan ibadah merupakan dasar bagi kehidupan sosial. Jika
hubungan dengan Tuhan beres, hubungan dengan sesama pasti
mengalami hal yang sama.


Renungkan:
Kebangunan rohani sejati membuahkan reformasi sejati yang akan
menghasilkan komitmen yang melandasi kehidupan sosial manusia.


Komitmen apa yang akan Anda lakukan agar kehidupan sosial Anda
semakin mencerminkan kehendak Tuhan?


Bacaan untuk Minggu ke-24 sesudah Pentakosta


Maleakhi 2:1-10


1Tesalonika 2:7-13


Matius 23:1-12


Mazmur 131


Lagu:
Kidung Jemaat 391

Scripture Union Indonesia © 2017.