Firman Tuhan dan pembangunan umat Allah.

Nehemia 8:1-9
Minggu ke-23 sesudah Pentakosta

Seminggu setelah seluruh tembok Yerusalem selesai dibangun, seluruh
rakyat Israel berkumpul di Yerusalem. Mereka meminta Ezra membawa
kitab hukum Taurat dan membacakannya bagi mereka. Maka Ezra
membacakan beberapa bagian kitab Taurat kepada seluruh rakyat
Israel, baik laki-laki maupun perempuan, dilanjutkan dengan
memberi keterangan sehingga mereka yang mendengarkannya dapat
memahami firman Tuhan yang didengar.


Bangsa Israel menunjukkan kehausan dan kerinduan mereka akan firman
Tuhan. Mereka bertekun mendengarkan firman-Nya yang dibacakan
dari pagi hingga tengah hari. Mereka mendengarkan dengan penuh
perhatian, menghormati dan meninggikan firman Tuhan. Ini terbukti
ketika Ezra membuka kitab Taurat, seluruh bangsa Israel bangkit
berdiri. Hati mereka pun dipenuhi dengan puji-pujian kepada Allah
(7).


Menurut tradisi para rabi Yahudi, ketika memberikan keterangan kitab
yang dibaca, Ezra menerjemahkannya dari bahasa Ibrani ke dalam
bahasa Aram sambil menguraikan bagian-bagian yang sulit dipahami.
Hal ini dilakukan sebab pada waktu itu bangsa Israel
berkomunikasi menggunakan bahasa Aram.


Apa yang terjadi pada hari raya Pondok Daun ini memperlihatkan bahwa
bangsa Israel berada pada jalur yang benar. Pembangunan umat
Allah tidak bisa hanya diitikberatkan pada pembangunan fisik
seperti tembok, rumah-rumah, maupun pintu-pintu gerbang.
Pembangunan umat Allah harus dititikberatkan pada pembangunan
rohani dan mental mereka. Untuk membangun rohani dan mental
mereka, Nehemia menggunakan firman Tuhan sebagai bahan dasar
utamanya.


Inilah teladan yang indah bagi gereja Tuhan zaman ini. Saat ini kita
cenderung menyamakan pembangunan jemaat Tuhan dengan pembangunan
gedung gereja. Padahal pembangunan gereja Tuhan harus dilandasi
dengan firman Tuhan. Hanya firman-Nya yang memiliki kekuatan
untuk mengangkat kerohanian umat-Nya.


Renungkan:
Bagaimanakah firman Tuhan dalam kehidupan jemaat di gereja tempat
Anda beribadah? Pikirkanlah cara-cara terbaik untuk memotivasi
mereka sehingga mereka mempunyai kerinduan dan kehausan akan
firman-Nya.

Scripture Union Indonesia © 2017.