Jadilah seperti Elisa atau Gehazi.

2Raja-raja 4:8-37
Minggu Paskah 4

Pelayanan Elisa di kalangan masyarakat Israel terus berlanjut.
Kali ini ia bertemu dengan seorang perempuan kaya, yang mampu
memberi makan Elisa setiap kali Elisa melakukan perjalanan. Ia
bahkan mampu membuatkan sebuah kamar batu lengkap dengan
perabotannya. Dari apa yang ia lakukan, tidak hanya membuktikan
bahwa ia kaya, namun juga baik hati dan penuh perhatian terhadap
kepentingan orang lain.


Keadaan perempuan itu menunjukkan bahwa seakan-akan ia tidak
membutuhkan apa-apa lagi. Ia tidak membutuhkan pertolongan orang
lain, dan tidak kekurangan apa pun. Itulah sebabnya ketika Elisa
bertanya "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu?", perempuan itu
menjawab "Aku ini tinggal di tengah-tengah kaumku" yang artinya,
aku ini sudah cukup dan tidak kekurangan sesuatu pun. Apakah
benar bahwa ia tidak memerlukan apa pun dari Elisa yang mewakili
Allah? Ternyata tidak! Masih ada yang ia butuhkan yang ia
sendiri tidak mungkin dapat memenuhinya, yaitu seorang anak,
karena suaminya sudah tua. Gehazi, abdi Elisa, dengan jeli
melihat kebutuhan perempuan itu - suatu kebutuhan yang oleh
perempuan kaya itu sendiri sudah dilupakan atau tidak diakuinya
lagi.


Allah melalui hamba-Nya, Elisa, memenuhi kebutuhan perempuan itu
walaupun pada mulanya perempuan itu meragukannya. Ketika anaknya
yang sudah besar itu mati mendadak, barulah perempuan kaya itu
menyadari bahwa ada kebutuhan dalam dirinya yang tidak mungkin
dipenuhi oleh dirinya sendiri. Oleh karena itu ia pun datang
kepada 'pihak' yang tepat yaitu Allah melalui hamba-Nya, Elisa.
Karena dahulu Allahlah yang membuat sesuatu yang tidak mungkin
menjadi mungkin. Kini ketika anaknya mati, walaupun nampaknya
tidak mungkin, ia akan minta supaya anaknya dihidupkan kembali.
Dan memang benar anaknya hidup kembali. Mukjizat melalui Elisa
menegaskan bahwa Allahlah Sang Pemberi dan Penguasa hidup, dan
inilah yang paling dibutuhkan oleh perempuan Sunem yang secara
materi tidak kekurangan apa pun.


Renungkan:
Masih banyak jiwa seperti perempuan Sunem yang tidak membutuhkan
apa pun, namun membutuhkan kehadiran Sang Pemberi dan Penguasa
hidup yaitu Yesus Kristus. Kita bisa berperan seperti Gehazi jika
tidak mempunyai kemampuan berperan seperti Elisa.

Scripture Union Indonesia © 2017.