49 - Teguhkanlah Hatimu
Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata:
”Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.”
Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.
Matius 9:22

Teguhkanlah Hatimu

Perempuan ini menerima keberuntungan yang luar biasa dari pertemuan dengan Yesus dalam perjalanan-Nya menuju kediaman kepala rumah ibadat. Keberadaannya di tengah jalan bertemu dengan Yesus menjadi satu momentum yang tak ternilai. Pertama, ia bertemu dengan sosok Yesus yang telah didengarnya sebagai orang yang penuh kuasa. Ia yakin bahwa Yesus sanggup melakukan banyak hal luar biasa. Kedua, ia memperoleh kesembuhan dari penyakit yang telah dideritanya selama dua belas tahun.

Sejumlah orang yang ada di lokasi turut memberikan komentar menurut persepsi masing-masing. Mereka bisa saja memuji upaya perempuan itu dalam menembus kerumunan untuk bertemu Yesus, atau mencibir kegagalan para tabib yang tidak mampu menyembuhkan sakitnya.

Tetapi, bagi Tuhan Yesus ada sisi lain dari perempuan tersebut. Dua ucapan yang patut dicatat adalah ”teguhkanlah hatimu” dan ”imanmu telah menyelamatkan engkau”. Terjemahan BIS atau Terjemahan Lama memilih kata ”sembuh” untuk bagian ini. Keteguhan hati untuk bertemu Yesus dimulai dari mencoba untuk menerobos kerumunan dengan risiko terimpit, terinjak, bahkan diusir oleh orang-orang yang lebih kuat.

Keteguhan ini tentu berangkat dari iman kepada Yesus sebagai Mesias. Selama bertahun-tahun perempuan itu pergi ke tabib-tabib yang tak mampu menolongnya. Hingga pada hari itu ia mampu mengalahkan keraguannya dan datang kepada Yesus. Pada saat itulah Yesus melihat keteguhan hati perempuan itu sebagai satu lonjakan iman yang luar biasa, yang jauh melebihi keadaan sakitnya dan menghasilkan kesembuhan dalam kuasa-Nya. (ESH)

Doa: Tuhan, tak ada penyakit yang terlalu besar untuk Engkau sembuhkan. Berilah saya kesempatan hari ini untuk menjadi kesaksian bagi dunia tentang kedaulatan dan kekuatan-Mu bagi orang-orang sakit.

Untuk Mendengarkan Audio Klik Link dibawah ini
Scripture Union Indonesia © 2017.