Tinggal sesaat saja ..."

Yohanes 16:16-24
Minggu Sengsara 4

Kepada murid-murid-Nya Yesus mengatakan tentang suatu keadaan
"waktu" yang sama ("tinggal sesaat"), namun menunjukkan akhir yang
bertolak belakang ("kamu tidak melihat Aku" dan "kamu akan melihat
Aku"). Maksud dari perkataan Yesus ialah bahwa "sesaat" Dia akan
mengalami penderitaan; dan ketika kematian menjemput, para murid
tidak akan melihat-Nya lagi. Suatu keadaan waktu yang menunjuk
pada kesementaraan. Di saat inilah dukacita melanda. Dan, "sesaat"
setelah kematian-Nya, yaitu dalam kebangkitan-Nya para murid akan
melihat-Nya kembali. Suatu waktu yang menunjuk pada kekekalan. Di
saat inilah sukacita merebak dan melingkupi seluruh umat manusia.


Sesaat namun kekal.
"Sesaat" Yesus harus menderita dan mati. Namun dalam "sesaat" pula
maut dikalahkan-Nya, dan Ia pun bangkit. "Sesaat" yang menciptakan
kepercayaan utuh dan lengkap yang menghantar kita pada kekekalan
abadi. Berhati-hatilah dengan "sesaat" yang dunia tawarkan. Memang
dalam "sesaat" kita bisa memiliki kenikmatan dalam dunia, tetapi
akan berakhir pada penyesalan bahkan kebinasaan kekal.


Renungkan:
Suatu kemenangan yang memberikan sukacita yang menetap dan kekal
bagi manusia yang percaya, tidak bergantung pada keadaan dunia,
tetapi bersumber pada karya penebusan Kristus.

Scripture Union Indonesia © 2017.