Kebenaran: miliki dan nyatakan!

Yohanes 15:18-27
Minggu Sengsara 4

"Jika seekor ayam betina dengan tanda-tanda yang berbeda,
ditempatkan di antara ayam-ayam lainnya, maka ia akan dipatuk
sampai mati". Ada kekuatiran, ancaman bagi dunia yang melihat
sesuatu yang berbeda dengannya. Begitulah, kehadiran terang bagi
dunia yang gelap, hanya akan memperjelas kegelapan dan
kebobrokannya. Oleh sebab itu dunia sangat membenci terang.
Padahal Terang yang berbeda dengan dirinya, adalah Terang yang
memaparkan pada dunia tentang kebenaran. Kebenaran yang harus
dimiliki dan dinyatakan dalam dunia.


Benar menurut dunia.
Perbedaan pendapat di sekitar kita, merupakan hal wajar dan sering
dijumpai. Kunci perbedaan pendapat ini umumnya bersumber pada
kecenderungan dalam diri tiap orang yang merasa diri paling benar.
Banyak hal negatif tercipta karena kecenderungan ini. Bahkan dalam
keadaan lain, uang mampu menjatuhkan palu untuk membenarkan dan
membebaskan koruptor kelas kakap, pemerkosa, pembunuh, dlsb.
karena uang bukan karena fakta. "Yang benar disalahkan dan yang
salah dibenarkan". Dunia telah memberlakukan: "Yang salah
dibenarkan, dan yang benar disalahkan!" Sungguh suatu keadaan
nyata yang sangat menyedihkan. Standar kebenaran apakah yang kita
pakai? Sudahkah standar kebenaran itu teruji keandalannya?


Kebenaran yang sejati.
Bapa mengutus Tuhan Yesus untuk menyatakan kebenaran-Nya (21).
Semua firman yang diucapkan-Nya dan semua perbuatan yang
dilakukan-Nya, adalah bukti kebenaran-Nya (22, 24). Kebenaran
kekal yang telah teruji keandalannya dan diberlakukan kekal
sepanjang zaman. Kristuslah satu-satunya kebenaran sejati.
Memberlakukan kebenaran yang dunia nyatakan pada akhirnya hanya
akan mendatangkan malapetaka bagi orang lain maupun bagi diri
sendiri. Alkitab telah membuktikannya melalui peristiwa Adam dan
Hawa ketika memakan buah kehidupan, Daud ketika memperisteri
Batsyeba, Ahab ketika merebut kebun anggur Nabot, dlsb.
Sebaliknya, memberlakukan kebenaran sejati dalam Tuhan pasti
mendatangkan kelimpahan berkat dan damai sejahtera bagi banyak
orang dan diri sendiri. Sebagai orang percaya, kita
bertanggungjawab untuk menyatakan kebenaran Allah itu setiap hari
dalam setiap perkara.

Scripture Union Indonesia © 2017.