Yesus dan Hukum Taurat.

Yohanes 5:1-18
Epifania

Hari ini kita melihat sebuah adegan baru. Bukan melulu mukjizat
yang dibuat Yesus, namun dampak dari perbuatan-Nya. Yesus kini
harus berhadapan dengan orrang Yahudi.


Tuduhan yang keliru.
Di kalangan orang Yahudi, melakukan pekerjaan di hari sabat tidak
dibenarkan. Lepas dari apa yang dipersoalkan, kita melihat bahwa
tuduhan mereka terhadap Yesus ternyata keliru. Yesus tidak pernah
bermaksud untuk meniadakan hari Sabat seperti yang dituduhkan
kepada-Nya (ayat 18).


Pemahaman keliru tentang Sabat.
Sabat diadakan bukan untuk menyusahkan, tetapi agar menjadi
berkat. Orang Yahudi menambahkan banyak peraturan tentang Sabat
yang pada awalnya tidak demikian, lalu akhirnya menyusahkan
mereka sendiri.


Yesus adalah Tuhan atas Sabat.
Di sini kita melihat bahwa Yesus bebas untuk melakukan aksi-Nya
(ayat 17), apalagi yang diperbuat-Nya itu adalah perbuatan yang
baik. Dia bukan pelanggar hukum Sabat. Di mana wewenang-Nya?
Wewenang-Nya ada pada diri-Nya sendiri, sebab Ia adalah Tuhan
atas segalanya termasuk Sabat.


Doa:
Tuhan Yesus, kami bersyukur untuk setiap hari yang Engkau beri
untuk kami lalui.

Scripture Union Indonesia © 2017.