Satu tanggung jawab hidup

Lukas 19:11-27

Seorang pekerja wajib melaporkan hasil kerjanya. Ini merupakan
pertanggungjawaban atas pekerjaan yang telah dipercayakan
kepadanya.


Begitu pula dengan tiga hamba yang dipercaya untuk melipatgandakan
mina sebelum tuan mereka bepergian. Saat kembali, si tuan meminta
pertanggungjawaban atas hasil kerja mereka (15). Hamba pertama
menghasilkan sepuluh mina dari satu mina yang dipercayakan (16).
Prestasi yang luar biasa! Tidak heran bila ia menerima
penghargaan atas kesetiaannya, yakni kesempatan untuk menerima
tanggung jawab yang lebih besar lagi (17). Hamba kedua
menghasilkan lima mina (18). Hasil yang juga baik! Ia pun
menerima penghargaan yang sebanding dengan hasil kerjanya (19).
Tetapi hamba ketiga datang dan mengembalikan satu mina yang telah
diberikan padanya (20). Ternyata ia melalaikan tugas itu! Ia
menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan padanya. Alasan untuk
mengelak dari tanggung jawab merupakan pengingkaran terhadap
otoritas tuannya (21). Padahal banyak cara untuk mengupayakan
agar mina itu bisa dilipatgandakan (23). Maka sebagai
konsekuensi, apa yang ada padanya akan diambil dan ia pun akan
dihukum (27)! Melalui perumpamaan ini Yesus ingin menyatakan
kepada para pengikut-Nya agar mereka giat melayani Dia di dalam
waktu yang sementara ini. Akan tiba saatnya Dia pergi, akan tiba
saatnya pula Ia kembali dan meminta pertanggungjawaban.
Perumpamaan ini juga merupakan peringatan bagi orang Yahudi
tentang pahitnya konsekuensi penolakan terhadap Yesus. Karena itu
mereka harus bertobat sebelum Yesus datang untuk menghukum
mereka!


Bagi kita sekarang ini pun kedua pelajaran itu berlaku. Kerjakanlah
dengan giat apa yang Tuhan telah percayakan pada kita dalam hidup
ini. Sekecil apapun karunia yang kita terima dari Dia, harus
digunakan semaksimal mungkin atau kita akan kehilangan apa yang
sudah kita miliki. Dan jangan pernah menolak Dia karena hukuman
akan menanti kita!

Scripture Union Indonesia © 2017.