Bahu membahu melayani Tuhan

Nehemia 3:1-32

Pekerjaan besar menggenapkan rencana Allah bagi Yerusalem sedang
dimulai. Didorong motivasi untuk memuliakan Allah, setiap orang
terlibat dalam karya besar ini. Tentu di balik semangat yang
menggebu-gebu ini Allah berkarya, menopang, dan memberkati setiap
orang yang mengulurkan tangan.


Imam besar dan para imam memberikan contoh teladan keikutsertaan
mereka dalam proyek Ilahi ini (1). Betapa umat akan bertambah
antusias melihat kerendahan hati para pemimpin rohani mereka.
Apalagi melihat Nehemia, pembesar dari istana Persia ikut bahu
membahu dalam pekerjaan ini. Sayangnya, ada juga orang-orang yang
merasa diri terlalu tinggi untuk pekerjaan kasar seperti ini (5b).


Kesatuan hati setiap penduduk Yerusalem, yang tidak mempedulikan
status sosial tinggi atau rendah, bangsawan atau rakyat jelata,
kaya atau miskin, besar atau kecil, sungguh mengesankan. Mereka
bersama-sama mengerjakan pekerjaan membangun tembok Yerusalem
didorong oleh visi bersama yang berasal dari Tuhan sendiri.


Catatan Nehemia ps. 3 ini memberikan kesan pengerjaan yang
berkesinambungan dari satu bagian ke bagian lain. Hal ini hanya
mungkin terjadi kalau di antara mereka ada pembagian kerja yang
jelas, misalnya para imam sesuai dengan fungsinya, menahbiskan
pintu-pintu gerbang yang didirikan (1). Sebelumnya para tukang
bangunan tentu membangun sesuai dengan keahlian mereka.
Orang-orang lain tanpa keahlian tukang batu pun ada tugasnya,
yaitu merubuhkan sisa-sisa tembok lama dan menyingkirkan
puing-puing tersebut. Inilah kesatuan yang harmonis karena
semangat kebersamaan yang diwujudkan dengan profesionalitas yang
tinggi.


Renungkan: Bersandarlah pada kuasa dan anugerah-Nya. Bangkitkan
kesatuan dan kebersamaan setiap umat. Doronglah agar setiap orang
bersedia bekerja sesuai talentanya demi mewujudkan rencana agung
Allah!

Scripture Union Indonesia © 2017.