Allah mendengar, Allah peduli.

Kejadian 16:1-16
Minggu Paskah ke-4

"Adakah Tuhan peduli kalau saya menderita oleh tekanan-tekanan hidup
sekeliling saya, hutang-hutang yang melilit keluarga saya?" keluh
seorang bapak. Lanjutnya, "memang sih, saya salah berspekulasi
dengan modal dagangan saya. Tetapi, sayakan sudah minta ampun.
Apakah Tuhan sedang menghukum kami?"


Perasaan yang sama mungkin menghinggapi Sarai, yang merasa bahwa
kehamilan Hagar adalah kekeliruan besar yang ia (Sarai) buat.
Demikian juga dengan Abram, karena sekarang ia menghadapi dua
perempuan yang menuntut perlakuan adil. Jelas, Hagar sendiri
tertekan karena diperlakukan tidak adil baik oleh Sarai, maupun
Abram (ayat 6).


TUHAN peduli. Ia tetap memelihara Abram dan Sarai. Ia secara khusus
peduli terhadap hamba yang tertindas, Hagar. Kita dapat melihat
hal tersebut dari nama yang diberikan Malaikat TUHAN kepada anak
Hagar, Ismael (= Allah mendengar) (ayat 11), dan dari sebutan
Hagar bagi TUHAN, El-Roi (= Allah melihat/ mencukupi) (ayat 13).
Allah mendengar seruan minta tolong Hagar, dan menolongnya!


Betapapun kita pernah salah mengelola hidup kita, dan sebagai
akibatnya kita menderita, Allah tetap peduli kepada kita. Ia bukan
hanya mau mengampuni kita, Ia akan memberikan kekuatan untuk
menang-gung penderitaan yang dihasilkan kesalahan itu, dan akan
memberikan jalan keluar. Yang diperlukan adalah ketaatan kepada
kehendak-Nya (ayat 9, 15).


Renungkan:
Bila hidupmu kacau oleh ulahmu sendiri. Mintalah ampun pada Tuhan,
terimalah didikan-Nya! Berharap sekali lagi kepada kemurahan-Nya!

Scripture Union Indonesia © 2017.