Puji Tuhan! Allah mengasihi kami!

Mazmur 44
Minggu Epifania ke-5

Demikianlah seruan pemazmur pada bagian pertama mazmur ini.
Pemazmur mulai dengan mengaminkan pengalaman bangsanya pada masa
lampau. Allah telah menopang nenek moyangnya dengan tangan
kanan-Nya yang perkasa melawan musuh-musuh Israel. Semuanya itu
perbuatan besar Allah (ayat 2-4).


Pemazmur juga menyatakan kepercayaannya bahwa pada masa kini pun
Allah adalah raja Israel yang telah memberikan kemenangan demi
kemenangan untuk mereka. Oleh karena itu pujian dan syukur
dikumandangkan bagi Allah.


Namun, segera mazmur pujian ini berubah menjadi ratapan. Tuhan telah
menyerahkan mereka ke tangan para musuh mereka. Bagi pemazmur,
segala yang menimpa mereka ini adalah perbuatan tangan Allah
sendiri melawan mereka (ayat 10-17).


Pemazmur mewakili umat Israel memeriksa diri, kalau-kalau ada dosa
yang menyebabkan Allah berpaling melawan mereka. Setelah yakin
tidak ada, pemazmur kembali menyatakan kesetiaan bangsanya
kepada Tuhan. Mereka menerima hajaran tangan Tuhan dengan tetap
memegang ikatan perjanjian yang pernah nenek moyang mereka
adakan dengan Tuhan.


Akhirnya, dengan keyakinan bahwa Tuhanlah di balik semua penderitaan
mereka, pemazmur memohon agar Tuhan jugalah yang menolong mereka
dengan segera. Pemazmur mengingatkan Tuhan akan kasih setia-Nya,
supaya Tuhan menolong umat-Nya.


Renungkan:
Saat penderitaan menimpa Anda, percayalah Allah masih peduli
pada Anda.

Scripture Union Indonesia © 2017.