19 - Allah Mendengarkan Doa
… Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu;
sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau …
2 Raja-raja 20:5
Allah Mendengarkan Doa
Sewaktu saya masih remaja, ibu saya mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya. Ketika memompa air secara manual, pompa itu melontarkan tangkainya dengan kuat sehingga dagu ibu terhantam. Akibat kecelakaan itu, sekujur tubuhnya bengkak. Ia terbaring dengan tubuh bengkak selama berminggu-minggu. Kondisi itu sungguh berbahaya karena dapat menyerang jantung dan menyebabkan gagal jantung. Namun, Allah baik. Ia mendengar doa-doa ibu dan kami sekeluarga. Allah menyembuhkan ibu saya!
Sering kali kita menggambarkan Allah secara berat sebelah. Kita menganggap Dia Mahakuasa, berdaulat penuh, dan kekal. Kepercayaan akan sifat Allah ini menguatkan iman kita. Kita boleh percaya dalam damai bahwa Allah mengendalikan segala sesuatu. Namun, ada sisi lain yang merupakan kesimpulan ekstrem. Kita berpikir bahwa Allah itu jauh, tidak terlibat, dan tidak berinteraksi dengan berbagai penderitaan dan doa kita. Jika kita berpikir seperti itu tentang Allah, bagaimana kita akan terdorong untuk berdoa secara terbuka kepada-Nya?
Alkitab menyatakan bahwa Allah berinteraksi secara nyata dengan anak-anak-Nya. Ia bukan saja menetapkan, mengatur, dan melaksanakan kehendak-Nya, tetapi Ia juga melibatkan doa-doa dan ketaatan kita untuk ambil bagian dalam kehendak-Nya. Hal yang sukar dijelaskan dengan pemikiran ini nyata secara indah dalam kisah Hizkia. Allah yang memberi tahu Hizkia bahwa ia akan segera mati, juga mendengar doa penuh air mata dari Hizkia dan menjawab permohonannya untuk sembuh.
Doa: Oh Tuhan, terima kasih. Engkau tahu penderitaanku. Engkau lihat tangisku, Engkau dengar doa-doaku.
Untuk Mendengarkan Audio Klik Link dibawah ini
sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau …
2 Raja-raja 20:5
Allah Mendengarkan Doa
Sewaktu saya masih remaja, ibu saya mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya. Ketika memompa air secara manual, pompa itu melontarkan tangkainya dengan kuat sehingga dagu ibu terhantam. Akibat kecelakaan itu, sekujur tubuhnya bengkak. Ia terbaring dengan tubuh bengkak selama berminggu-minggu. Kondisi itu sungguh berbahaya karena dapat menyerang jantung dan menyebabkan gagal jantung. Namun, Allah baik. Ia mendengar doa-doa ibu dan kami sekeluarga. Allah menyembuhkan ibu saya!
Sering kali kita menggambarkan Allah secara berat sebelah. Kita menganggap Dia Mahakuasa, berdaulat penuh, dan kekal. Kepercayaan akan sifat Allah ini menguatkan iman kita. Kita boleh percaya dalam damai bahwa Allah mengendalikan segala sesuatu. Namun, ada sisi lain yang merupakan kesimpulan ekstrem. Kita berpikir bahwa Allah itu jauh, tidak terlibat, dan tidak berinteraksi dengan berbagai penderitaan dan doa kita. Jika kita berpikir seperti itu tentang Allah, bagaimana kita akan terdorong untuk berdoa secara terbuka kepada-Nya?
Alkitab menyatakan bahwa Allah berinteraksi secara nyata dengan anak-anak-Nya. Ia bukan saja menetapkan, mengatur, dan melaksanakan kehendak-Nya, tetapi Ia juga melibatkan doa-doa dan ketaatan kita untuk ambil bagian dalam kehendak-Nya. Hal yang sukar dijelaskan dengan pemikiran ini nyata secara indah dalam kisah Hizkia. Allah yang memberi tahu Hizkia bahwa ia akan segera mati, juga mendengar doa penuh air mata dari Hizkia dan menjawab permohonannya untuk sembuh.
Doa: Oh Tuhan, terima kasih. Engkau tahu penderitaanku. Engkau lihat tangisku, Engkau dengar doa-doaku.
Untuk Mendengarkan Audio Klik Link dibawah ini
![](javascript:fbShare("1930505850532426", "http://www.su-indonesia.org/page.jsp?publicationId=187", "19+-+Allah+Mendengarkan+Doa", "… Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau … 2 Raja-raja 20:5 Allah Mendengarkan Doa Sewaktu saya masih remaja, ibu saya mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya. Ketika memompa air secara manual, pompa itu melontarkan tangkainya dengan kuat sehingga dagu ibu terhantam. Akibat kecelakaan itu, sekujur tubuhnya bengkak. Ia terbaring dengan tubuh bengkak selama berminggu-minggu. Kondisi itu sungguh berbahaya karena dapat menyerang jantung dan menyebabkan gagal jantung. Namun, Allah baik. Ia mendengar doa-doa ibu dan kami sekeluarga. Allah menyembuhkan ibu saya! Sering kali kita menggambarkan Allah secara berat sebelah. Kita menganggap Dia Mahakuasa, berdaulat penuh, dan kekal. Kepercayaan akan sifat Allah ini menguatkan iman kita. Kita boleh percaya dalam damai bahwa Allah mengendalikan segala sesuatu. Namun, ada sisi lain yang merupakan kesimpulan ekstrem. Kita berpikir bahwa Allah itu jauh, tidak terlibat, dan tidak berinteraksi dengan berbagai penderitaan dan doa kita. Jika kita berpikir seperti itu tentang Allah, bagaimana kita akan terdorong untuk berdoa secara terbuka kepada-Nya? Alkitab menyatakan bahwa Allah berinteraksi secara nyata dengan anak-anak-Nya. Ia bukan saja menetapkan, mengatur, dan melaksanakan kehendak-Nya, tetapi Ia juga melibatkan doa-doa dan ketaatan kita untuk ambil bagian dalam kehendak-Nya. Hal yang sukar dijelaskan dengan pemikiran ini nyata secara indah dalam kisah Hizkia. Allah yang memberi tahu Hizkia bahwa ia akan segera mati, juga mendengar doa penuh air mata dari Hizkia dan menjawab permohonannya untuk sembuh. Doa: Oh Tuhan, terima kasih. Engkau tahu penderitaanku. Engkau lihat tangisku, Engkau dengar doa-doaku. Untuk Mendengarkan Audio Klik Link dibawah ini", "http://www.su-indonesia.org/images/publication/187-t.jpg", 520, 350))
