BGA STT Cipanas
Setelah dua tahun lamanya vakum dari pelatihan Baca Gali Alkitab (BGA) yang dikarenakan satu dan lain hal, Sekolah Tinggi Teologi (STT) Cipanas kembali melibatkan Scripture Union Indonesia dalam pembinaan BGA bagi para mahasiswanya pada tanggal 29 Oktober 2018. Pelatihan ini diikuti oleh 38 mahasiswa (17 mahasiswa semester tiga dan 21 mahasiswa semester tujuh).
Pelatihan BGA difasilitasi oleh dua orang fasilitator yang membahas genre narasi (kitab Matius dan 1 Raja-raja) dan Mazmur Ratapan. Pelatihan yang dibawakan dengan apik oleh fasilitator membawa dampak yang positif bagi para peserta. Hal ini terlihat dari keaktifan para peserta di dalam kelas dan keterlibatan mereka di dalam kelompok. Buah manis dari pelatihan ini pun dirasakan dari kesan dan pesan yang mereka sampaikan pada saat penutupan acara pelatihan. Adapun kesan dan pesan dari (perwakilan) peserta:
1. ”Sebelum kami mengikuti BGA, Alkitab kami baca dengan biasa-biasa saja. Atau hanya karena tugas kuliah saja. Namun setelah kami mengikuti BGA ini, terutama BGA Mazmur, kami melihat semuanya (Alkitab) itu ada maknanya. Oleh karena itu, setelah kami, terutama saya secara pribadi, mendapatkan pelatihan ini (BGA), kami mendapatkan pengalaman baru. Sehingga kami memiliki semangat yang luar biasa untuk melayani Tuhan. Dan harapan kami adalah pelatihan BGA ini jangan berhenti sampai di hari ini saja, mohon diteruskan.” (Reny, semester tiga).
2. ”Melalui pelatihan BGA, kami sangat ditolong untuk semakin memahami Alkitab, sehingga hal ini kelak membantu pelayanan kami di jemaat. ” (Alentinus, semester tujuh).
Pelatihan BGA difasilitasi oleh dua orang fasilitator yang membahas genre narasi (kitab Matius dan 1 Raja-raja) dan Mazmur Ratapan. Pelatihan yang dibawakan dengan apik oleh fasilitator membawa dampak yang positif bagi para peserta. Hal ini terlihat dari keaktifan para peserta di dalam kelas dan keterlibatan mereka di dalam kelompok. Buah manis dari pelatihan ini pun dirasakan dari kesan dan pesan yang mereka sampaikan pada saat penutupan acara pelatihan. Adapun kesan dan pesan dari (perwakilan) peserta:
1. ”Sebelum kami mengikuti BGA, Alkitab kami baca dengan biasa-biasa saja. Atau hanya karena tugas kuliah saja. Namun setelah kami mengikuti BGA ini, terutama BGA Mazmur, kami melihat semuanya (Alkitab) itu ada maknanya. Oleh karena itu, setelah kami, terutama saya secara pribadi, mendapatkan pelatihan ini (BGA), kami mendapatkan pengalaman baru. Sehingga kami memiliki semangat yang luar biasa untuk melayani Tuhan. Dan harapan kami adalah pelatihan BGA ini jangan berhenti sampai di hari ini saja, mohon diteruskan.” (Reny, semester tiga).
2. ”Melalui pelatihan BGA, kami sangat ditolong untuk semakin memahami Alkitab, sehingga hal ini kelak membantu pelayanan kami di jemaat. ” (Alentinus, semester tujuh).
![](javascript:fbShare("1930505850532426", "http://www.su-indonesia.org/page.jsp?publicationId=100", "BGA+STT+Cipanas", "Setelah dua tahun lamanya vakum dari pelatihan Baca Gali Alkitab (BGA) yang dikarenakan satu dan lain hal, Sekolah Tinggi Teologi (STT) Cipanas kembali melibatkan Scripture Union Indonesia dalam pembinaan BGA bagi para mahasiswanya pada tanggal 29 Oktober 2018. Pelatihan ini diikuti oleh 38 mahasiswa (17 mahasiswa semester tiga dan 21 mahasiswa semester tujuh). Pelatihan BGA difasilitasi oleh dua orang fasilitator yang membahas genre narasi (kitab Matius dan 1 Raja-raja) dan Mazmur Ratapan. Pelatihan yang dibawakan dengan apik oleh fasilitator membawa dampak yang positif bagi para peserta. Hal ini terlihat dari keaktifan para peserta di dalam kelas dan keterlibatan mereka di dalam kelompok. Buah manis dari pelatihan ini pun dirasakan dari kesan dan pesan yang mereka sampaikan pada saat penutupan acara pelatihan. Adapun kesan dan pesan dari (perwakilan) peserta: 1. ”Sebelum kami mengikuti BGA, Alkitab kami baca dengan biasa-biasa saja. Atau hanya karena tugas kuliah saja. Namun setelah kami mengikuti BGA ini, terutama BGA Mazmur, kami melihat semuanya (Alkitab) itu ada maknanya. Oleh karena itu, setelah kami, terutama saya secara pribadi, mendapatkan pelatihan ini (BGA), kami mendapatkan pengalaman baru. Sehingga kami memiliki semangat yang luar biasa untuk melayani Tuhan. Dan harapan kami adalah pelatihan BGA ini jangan berhenti sampai di hari ini saja, mohon diteruskan.” (Reny, semester tiga). 2. ”Melalui pelatihan BGA, kami sangat ditolong untuk semakin memahami Alkitab, sehingga hal ini kelak membantu pelayanan kami di jemaat. ” (Alentinus, semester tujuh).", "http://www.su-indonesia.org/images/publication/100-t.jpg", 520, 350))
