Kota Allah

Mazmur 87
Minggu Adven ke-1
Kota kelahiran merupakan salah satu kota yang paling didambakan orang. Pada umumnya, orang membanggakan kota di mana ia lahir, yang mendatangkan sukacita ketika bernostalgia mengenai kota asalnya. Namun, ada satu kota yang seharusnya didambakan melebihi kota kelahiran kita, yaitu Sion yang disebut sebagai kota Allah.

Pemazmur menunjukkan pentingnya Sion dalam kehidupan umat Allah. Keistimewaan kota Sion adalah dibangun oleh Allah sendiri dan Dia lebih mencintai Sion daripada kediaman Yakub (Betel/Samaria). Tidak heran Sion disebut kota mulia.

Pemazmur juga membandingkan Sion dengan beberapa kota yang dibanggakan oleh orang-orang yang lahir di sana, seperti Rahab, Babel, Filistea, Tirus, dan Etiopia. Sion menjadi sangat istimewa karena berbagai tindakan Allah terhadap Sion (Yerusalem), yaitu dibangun dan ditegakkan oleh Allah yang Mahatinggi (5). Di sanalah Sion menjadi pusat penyembahan kepada Allah, sekaligus simbol kehadiran Allah karena Dia mau berdiam bersama umat-Nya. Demikian pula dengan tempat yang harus menjadi dambaan kita adalah tempat di mana Allah berdiam dan hadir di tengah-tengah hidup kita.

Selain itu, Sion dikaitkan dengan Kota Suci yang tercatat dalam Kitab Wahyu 21:9-27, yaitu Yerusalem baru. Yerusalem baru ini adalah penantian terbesar dan paling didambakan oleh setiap orang percaya. Sama seperti perkataan pemazmur bahwa kota ini akan mendatangkan sukacita, nyanyian, dan sorak-sorai. Demikian juga Yesusalem baru akan mendatangkan kebahagian kekal bagi orang percaya.

Sebagai orang percaya, saat ini kita hidup dalam penantian terhadap sebuah tempat di mana kita dapat menikmati sepenuhnya persekutuan dengan Allah. Apa pun yang kita lakukan setiap hari, kita harus mengerjakannya bukan untuk hidup yang sementara, melainkan untuk kekekalan yang mendatangkan kemulian bagi Tuhan.

Doa: Jadikanlah hidupku hari ini bernilai bagi Kota Suci yang Engkau sediakan. [AB]
Aksi Bali
Scripture Union Indonesia © 2017.