Berbeda Peran

Kisah Para Rasul 11:19-30
Minggu ke-15 sesudah Pentakosta
Para murid Yesus yang menyingkir dari Yerusalem pada masa penganiayaan telah menjadi gereja yang bertumbuh. Mereka memberitakan Injil kepada bangsa Yahudi dan Yunani (19-20). Alhasil, sejumlah besar orang menjadi percaya kepada Tuhan. Mereka menjadi gereja yang besar di Antiokhia karena tangan Tuhan menyertai (21).
Gereja Yerusalem mengutus Barnabas pergi ke sana. Tidak ada penjelasan mengapa mereka mengutus Barnabas. Hanya saja Barnabas dicatat sebagai orang baik, penuh Roh Kudus dan iman (24). Peran utamanya adalah menguatkan warga jemaat agar tetap setia kepada Tuhan (23) dan mengajar (25). Untuk mengajar jemaat ini, Barnabas mencari Saulus dan menjadikannya rekan sekerja dalam mengajar.
Mereka tinggal setahun lamanya di Antiokhia. Selama tinggal di Antikohia, ada kemungkinan kelaparan melanda kekaisaran Romawi. Jemaat Antiokhia mengumpulkan dana untuk membantu sesama saudara seiman yang ada di Yudea (29, 30). Memang tidak dicatat secara jelas apakah ini inisiatif Barnabas atau tidak. Namun, kita patut menduga bahwa Barnabas berpartisipasi dalam keputusan jemaat Antiokhia ini.
Pertumbuhan gereja berasal dari penyertaan Tuhan. Namun, penataan berbagai peran yang berbeda juga ikut serta memengaruhi pertumbuhan gereja. Karena itu, gereja perlu menata keterlibatan orang-orang yang cakap dalam memberitakan Injil, dalam menguatkan jemaat, dalam mengajar, atau dalam menjalankan bantuan sosial. Selain itu, gereja jangan hanya melihat kecakapan semata, tetapi juga kualitas rohani yang terlibat dalam pekerjaan Allah.
Kita harus mengambil peran dalam pelayanan Tuhan sesuai karunia yang diberikan kepada kita. Kita harus mengembangkan potensi yang ada demi kemajuan pelayanan. Namun, jangan lupa untuk semakin hari semakin hidup kudus di hadapan Tuhan.
Doa: Bentuklah kami seturut kehendak-Mu agar kami mewujudkan karakter-Mu dalam pelayanan kami. [JH]
Juppa Haloho
Scripture Union Indonesia © 2017.