Jangan Menjadi Batu Sandungan

Markus 11:27-33
Minggu Pra-Paskah 3
Sekali lagi Tuhan Yesus datang ke Bait Allah di Yerusalem (27). Lalu datanglah para imam kepala, ahli Taurat, dan tua-tua untuk menangkap Yesus dengan cara mencobai-Nya dengan pertanyaan tentang kuasa yang ada pada diri-Nya (28). Pertanyaan itu mereka ajukan setelah Yesus mengusir orang-orang yang berjualan dan membersihkan Bait Allah. Pertanyaan mereka dapat dipahami sebagai protes atas tindakan Yesus yang telah mengambil hak para imam kepala, ahli Taurat, dan tua-tua..
Perbuatan Yesus yang mengusir para pedagang hewan kurban dan penjual jasa penukaran uang sesungguhnya memperlihatkan kesalahan mereka yang telah memberikan izin usaha. Seharusnya mereka menjaga kesucian Bait Allah, namun mereka mencari keuntungan dari kurban persembahan orang-orang yang datang untuk beribadah di Bait Allah. Mereka kemudian mengajukan dua pertanyaan dasar kepada Yesus: ”Dengan kuasa manakah?” dan ”Siapakah yang memberi kuasa itu”.
Yesus tahu maksud dan tujuan mereka. Selanjutnya Yesus menjawabnya dengan pertanyaan. Sebab Yesus tahu bahwa mereka datang kepada-Nya bukan hendak belajar, melainkan dengan tipu muslihat untuk mendapatkan alasan untuk menangkap-Nya. Sehingga Yesus tidak merasa perlu menjawab pertanyaan mereka, apalagi memberikan bukti atas kuasa-Nya. Karena takut disalahkan akhirnya mereka menjawab tidak tahu. Di sini hati mereka tertutup terhadap kebenaran. Mereka tahu peraturan dan adat-istiadat Yahudi, namun tidak mengenal Mesias yang sesungguhnya. Bahkan mereka mengeraskan hati dan menutup mata sehingga tidak dapat mengenal Dia akibat kesombongan yang ada pada diri mereka.
Sebagai umat Tuhan, kita dipanggil untuk memperkenalkan Yesus Kristus melalui hidup kita. Kehidupan kita seharusnya menjadi saksi akan kebenaran firman Allah. Janganlah kita menjadi batu sandungan bagi orang lain! Kehidupan kita sehari-hari selayaknya memperlihatkan firman Allah. Yang kita lakukan semestinya sama dengan apa yang kita katakan.
Mulianta Purba
Scripture Union Indonesia © 2017.