Percaya dengan Doamu

Markus 11:20-26
Minggu Pra-Paskah 2
Martin Luther, salah seorang tokoh reformasi, mengatakan bahwa salah satu pekerjaan orang Kristen adalah berdoa. Pada umumnya orang beranggapan bahwa berdoa merupakan hal gampang, tinggal ngomong doang. Namun, untuk memahami dan menyelaraskan doa kita sesuai kehendak Allah sesungguhnya sulit. Sebab ego manusia sering kali mendahulukan apa yang diinginkannya.
Pohon ara yang dikutuk Yesus sudah menjadi kering sampai ke akarnya (20-21). Yesus kemudian bicara tentang iman dan doa. Yesus selalu menekankan besarnya peran doa. Menurut Sang Guru, doa yang dipanjatkan kepada Bapa Surgawi akan menjadi nyata bila diucapkan dengan penuh iman (23-24). Yang terpenting dalam doa, menurut Sang Guru, adalah iman, pengampunan, dan kerendahan hati. Tanpa itu, mustahil Tuhan akan menjawab doa (26).
Ketika krisis ekonomi melanda Indonesia, pengasuh sebuah panti asuhan di Jawa Barat berdoa agar kebutuhan makanan untuk anak-anak panti asuhan tersebut dapat tercukupi. Setelah dia selesai berdoa, seseorang yang tidak dikenal mengetuk pintu rumahnya dan memberikan beberapa karung beras serta bahan makanan lainnya untuk keperluan anak-anak di panti itu. Hal ini sungguh merupakan kisah yang luar biasa.
Tuhan Yesus menjamin bahwa doa dan permohonan orang beriman akan dijawab Allah. Oleh karena itu, doa kita haruslah berdasarkan iman kepada-Nya saja. Doa juga mestinya berdasar pengakuan bahwa bahwa tanpa belas kasih-Nya kita tidak mampu mengatasi semua masalah yang menimpa hidup kita. Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yak. 5:16)..Kita tidak perlu ragu menaikkan permohonan kepada Tuhan Yesus dalam doa.
Hal terpenting yang juga harus dilakukan dalam doa adalah belajar untuk mengampuni setiap orang yang menyakiti kita. Dan Kita hanya mungkin berharap pengampunan Tuhan jika telah berupaya mengampuni orang lain. Dalam hal ini kerendahan hati kita merupakan dasar utamanya.
Mulianta Purba
Scripture Union Indonesia © 2017.