Masuk akal.

Bilangan 2
Minggu ke-11 sesudah Pentakosta

Apakah Tuhan bekerja secara misterius? Bisa dikatakan demikian!
Artinya, cara kerja Tuhan seringkali tak terduga dan tak
terpikirkan manusia. Namun, bukan berarti cara kerja Tuhan tak
masuk akal. Sensus dan peraturan lokasi perkemahan Israel
semata-mata menunjukkan bahwa Tuhan menggunakan prinsip manajemen
yang mendasar. Hidup bersama lebih dari 600.000 jiwa di padang
belantara memerlukan ketertiban, dan untuk itu dibutuhkan
peraturan. Bukankah cara kerja Allah ini sangat masuk akal?
Hanya dalam keadaan yang sulit diduga oleh pikiran manusia!
Tetapi, untuk menyatakan kehendak dan rencana-Nya, Tuhan lebih
sering memakai cara yang masuk akal.


Akal yang tunduk.
Ada dua reaksi ekstrim dalam hal penggunaan akal. Pertama,
menolak sumbangsih akal dan menganggapnya sebagai musuh iman.
Penggunaan akal disamakan dengan "tidak rohani". Kedua,
mengagungkan akal dan menutup ruang untuk keajaiban Tuhan.
Sesungguhnya akal adalah pemberian Tuhan dan baik adanya.
Pakailah akal seluas-luasnya dalam melaksanakan tugas kita
sehari-hari. Namun harus diingat, segala pemberian Tuhan harus
tunduk pada pemberi-Nya.


Renungkan:
Pelaksanaan pelayanan memerlukan manajemen (kemampuan akal) yang
baik, yang selaras dengan iman Kristen.

Scripture Union Indonesia © 2017.