Mari Melayani

Roma 1:8-15
Minggu ke-21 sesudah Pentakosta
Tidak semua anggota jemaat gereja terlibat aktif dalam dinamika pelayanan jemaat. Ada yang merasa tidak punya waktu karena sibuk dengan urusan pekerjaan. Ada juga yang merasa pelayanan gereja tidak ada yang sesuai dengan minat pribadi.
Paulus tidak mengenal jemaat Roma secara pribadi. Ia belum pernah bertemu dengan mereka. Namun, ia tidak dapat mengabaikan pertumbuhan kerohanian mereka. Meski hanya mendengar berita tentang iman jemaat Roma, ia menyatakan kepedulian dan rasa syukurnya kepada Allah (8). Walau jarak memisahkan antara mereka dan Paulus, namun ia senantiasa mendoakan jemaat Tuhan di Roma (9). Kerinduan yang besar mendorong Paulus berdoa agar Allah memberinya kesempatan mengunjungi mereka (10). Tujuannya, ia ingin berbagi berkat rohani dengan mereka. Melalui rahmat Allah yang diterimanya, ia ingin menghibur jemaat Roma. Demikian juga sebaliknya, ia menghendaki dirinya dikuatkan oleh pertumbuhan iman mereka (11-12). Ia berharap dapat menemukan buah-buah rohani di antara mereka.
Dalam hal ini, kita dapat belajar bahwa keterlibatan dan pelayanan dalam jemaat Tuhan tidak dibatasi oleh waktu dan minat. Kita dapat melayani jemaat dengan pelbagai cara, seperti bersyukur, mendoakan, dan lain sebagainya. Apa yang harus disyukuri dan didoakan? Kita bisa mendapatkan informasi melalui warta jemaat, baik yang tertulis maupun yang disampaikan secara langsung dalam ibadah hari Minggu.
Anda juga dapat melayani melalui karunia yang Tuhan anugerahkan kepada Anda, meski saat ini belum ada aktivitas yang sesuai di gereja Anda. Pikirkan dan doakan bagaimana caranya agar Anda bisa memperlengkapi jemaat melalui karunia tersebut. Atau bicarakan hal ini dengan pendeta yang menggembalakan gereja Anda. Bukan tidak mungkin beliau sangat membutuhkan Anda untuk berbagi beban pelayanan Tuhan dengan karunia yang Anda miliki. Ingatlah bahwa pelayanan Anda bisa membangun orang lain dan diri sendiri.??
SH
Scripture Union Indonesia © 2017.