Firman-Nya akan Terjadi

Yehezkiel 12:1-28
Minggu ke-12 sesudah Pentakosta

TUHAN menyampaikan firman-Nya dengan tegas kepada Yehezkiel dengan menggunakan pengulangan "firman TUHAN" berkali-kali (1, 8, 10, 17, 21, 23, 25, 26, 28).


Dalam kesadaran akan otoritas firman yang harus disampaikannya, Yehezkiel hanya menyampaikan firman TUHAN saja dan dengan ketaatan ia melakukan "seperti yang diperintahkan" kepadanya (7). Tetapi orang Israel keras kepala dan tidak mau menggunakan indranya sesuai fungsi yang ada. Mereka menolak untuk mendengarkan dan melihat kehendak atau peringatan TUHAN atas mereka (2; bdk. Yes. 6:9; 42:20; Yer. 5:21; Mat. 13:13; Kis. 28:27). Karena pemberontakan yang ada dalam hati mereka, Yehezkiel harus memberi peragaan langsung terhadap firman yang harus mereka dengarkan. Ia harus berperan sebagai seorang buangan pada siang dan malam hari di hadapan mereka (3-7). Tindakannya melambangkan kepergian Israel ke tempat pembuangan, bahkan raja yang berusaha melarikan diri akan ditawan dan mati dalam pembuangan. Para pembantu dan tentaranya akan diserakkan oleh TUHAN (8-14). Keterserakan ini membuat Israel sadar dan mengetahui akan TUHAN dan sisa dari mereka yang terluput akan menceritakan perbuatan mereka yang keji sehingga bangsa lain pun mengetahui TUHAN (15-16). Kota yang mereka diami akan menjadi reruntuhan akibat kekerasan yang dilakukan di dalamnya. Untuk ketiga kalinya TUHAN menekankan tujuan-Nya agar mereka mengetahui bahwa Dialah TUHAN (17-20).


TUHAN menyatakan kesanggupan-Nya untuk menggenapi firman-Nya. Ia memperlihatkan hal itu dalam penglihatan kepada hamba-Nya. TUHAN menyatakan bahwa penggenapannya akan segera terjadi. TUHAN tidak akan menunda-nunda lagi. Ia segera menggenapinya dan menjadikan apa yang telah difirmankan-Nya (21-28).


TUHAN masih berbelas kasihan memberi waktu bagi orang berdosa untuk bertobat dan kembali kepada-Nya. Jangan sepelekan firman TUHAN! [JH]

Scripture Union Indonesia © 2017.