Kemunafikan.

Yesaya 66:1-4
Minggu ke-5 sesudah Paskah

Dalam rangka penggenapan janji-Nya, Allah memastikan bahwa
hanya orang yang saleh dan tulus mengasihi-Nya yang berbahagia.
Sebaliknya, dalam kepastian itu Allah selalu memberi peringatan
kepada orang fasik. Allah tahu pasti keadaan orang-orang jahat
yang tidak tulus dan tidak patuh kepada-Nya. Khusus kepada para
penganut paham sinkretisme (menyembah Allah, tetapi juga menyembah
berhala), Allah akan memperlakukan mereka dengan tegas dan bahkan
segala sesuatu yang ditakuti mereka menjadi bagian mereka. Allah
tidak suka kemunafikan. Milikilah sikap yang tulus kepada Allah
dalam segala aspek kehidupan.


Ketulusan hati.
Firman Tuhan jelas mengatakan bagaimana seharusnya sikap ibadah
umat kepada Tuhan; mulai dari cara bagaimana manusia memberikan
persembahan (korban bakaran, korban sajian dan korban kemenyan)
sampai kepada sikap hati manusia kepada Allah. Namun sering
kalimat lebih suka memilih jalannya sendiri dan tidak mau
mendengarkan firman-Nya. Akibatnya, semua persembahan tersebut
hampa dan sia-sia, bahkan dibenci Allah. Allah pasti akan
menghukum mereka yang tidak tulus.


Renungkan:
Allah murka kepada orang yang rajin beribadah; tetapi sikap dan
tindakan hidupnya menyelewengkan kebenaran firman-Nya.

Scripture Union Indonesia © 2017.