Berkat atas kasih persaudaraan

Mazmur 133

Mazmur 133 ialah pernyataan iman mengenai kasih persaudaraan umat Tuhan. Bila kasih itu ada, maka berkat Tuhan pun melimpah.


Kristus merumuskan ulang hukum Allah di Perjanjian Lama menjadi: "Kasihilah Tuhan Allahmu..., dan kasihilah sesamamu manusia..." Kasih kepada Allah menjadi dasar kasih kepada sesama. Kasih kepada sesama menjadi bukti dan wujud kasih kepada Allah. Kasih kepada sesama hanya mungkin ada pada orang-orang yang sudah lebih dahulu mengalami kasih Allah.


Mazmur 133 melukiskan keindahan kasih kepada sesama saudara. Kasih Allah yang sudah dialaminya menjadi kekuatan bagi komunitas anak-anak Allah untuk dapat saling mengasihi. Mereka pun akan belajar mengasihi sesama yang belum menjadi komunitas umat Allah.


Mazmur 133 juga melukiskan bagaimana komunitas persaudaraan kasih tersebut menyenangkan Allah sehingga Dia mencurahkan berkat-Nya yang limpah. Seperti minyak urapan yang melimpah dan turun atas diri Harun, demikian berkat yang melimpah itu akan dialami anak-anak Tuhan seperti imam yang karena pengurapan atasnya, dapat melayani Tuhan di rumah-Nya. Berkat Tuhan ini pasti akan dialami dan dinikmati umat-Nya, yang mewujud dalam tindakan saling mengasihi dan saling memberkati!


Sedangkan embun yang turun dari Hermon sampai ke Sion, menggambarkan keajaiban berkat Tuhan mengingat kedua bukit itu terpisah jauh secara geografis. Maka kelimpahan berkat ini secara ajaib akan menyeberang dari komunitas umat Tuhan kepada sesama yang di luar komunitas itu.


Bila Anda termasuk dalam komunitas persaudaraan karena kasih, pastilah kasih Allah akan mengalir juga melalui Anda kepada sesama manusia di luar sana! Wujud kasih itu ialah Anda berani berbagi berkat Allah kepada mereka, sama seperti Anda berbagi berkat kepada sesama saudara!

Scripture Union Indonesia © 2017.