Pertobatan menghadirkan kemenangan

1 Samuel 7:2-17

Mengapa hidup umat Israel tetap menderita dijajah Filistin? Padahal dari perikop sebelumnya, kita tahu tabut Allah sudah kembali ke tanah Israel (1) dan orang Filistin pun sebenarnya kapok menghadapi Yahweh karena dewa Dagon tidak sanggup menghadapi keperkasaan Yahweh.


Penindasan selama dua puluh tahun oleh Filistin disebabkan Israel tidak pernah sungguh-sungguh beribadah kepada Tuhan. Tabut Allah jadi simbol keagamaan semata-mata tanpa kesadaran bahwa Tuhan menuntut penyembahan tunggal kepada-Nya. Perikop hari ini menunjukkan bagaimana mereka sebenarnya masih menyembah dewa-dewa Kanaan. Itulah sebabnya, keluhan Israel atas penindasan Filistin dijawab Samuel dengan ajakan pertobatan (3)!


Bukti bahwa Israel bertobat ialah mereka meninggalkan semua ilah asing (4) dan mengikrarkan loyalitas tunggal pada Tuhan (6). Tuhan menerima persembahan kurban mereka (9) dan memenangkan peperangan mereka melawan Filistin (10-11). Sebagai pengakuan bahwa memang Tuhanlah yang telah membela umat-Nya dari Filistin, Samuel pun mendirikan tugu yang dinamainya Eben-Haezer (12). Kemenangan yang Allah berikan kepada umat-Nya sungguh tuntas (14).


Dari kisah ini, kita belajar dua hal. Pertama, saat masalah menerpa kita, kita harus memeriksa diri dengan jujur kalau-kalau ada dosa yang harus diakui, bertobat, lalu menjalani hidup baru dengan setia melakukan kehendak Tuhan. Pertobatan adalah cara terbaik mengalami pemulihan, berkat dan bahkan kemenangan. Pertobatan sejati juga ditunjukkan dengan hanya menyembah kepada Tuhan. Hidup berimankan Tuhan di setiap waktu itulah kekuatan kita menghadapi masalah apa pun. Kedua, dari kehidupan Samuel, kita belajar menemukan bahwa Tuhan memberkati pekerjaan bahkan pergumulan hamba-Nya. Pemimpin yang tekun di dalam Tuhan mendatangkan keselamatan bagi yang dipimpinnya. Mari kita menjadi umat-Nya yang setia dan mendukung pemimpin kita untuk hormat dan kemuliaan Tuhan.

Scripture Union Indonesia © 2017.