Pemalsuan ibadah.

Yohanes 18:28-19:16
Minggu Sengsara 7

Imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, adalah orang-orang yang
sangat saleh dan taat beribadah. Gedung Pengadilan Pilatus najis
buat mereka. Tubuh harus dijaga agar benar-benar bersih, supaya
layak makan Paskah. Sebaliknya, di dalam pikiran mereka, perasaan
benci dan dengki terjalin menjadi satu dengan nafsu angkara murka
untuk membunuh dan menyalibkan Yesus. Karena mereka adalah
orang-orang yang taat dan saleh, maka mereka dilarang membunuh.
Untuk melaksanakan ambisi dengki tersebut, mereka meminjam tangan
orang lain, yaitu Pilatus untuk menyalibkan dan membunuh Yesus.
Apakah itu yang dinamakan ibadah?


Dilema Pilatus.
Pilatus harus memilih antara kebenaran dan kedudukan. Pilatus
harus memilih antara suara hati dan kepentingan diri. Dan ...
ternyata Pilatus lebih memihak pada kedudukan dan mematikan suara
hati. Memang, Pilatus sudah berusaha, tetapi untuk apa berusaha
maksimal bagi seorang Yahudi yang dibenci bangsa-Nya sendiri. Satu
orang harus dikorbankan, supaya kedudukan, kepentingan diri dan
ketenteraman masyarakat terjamin!


Renungkan:
Demi kedudukan dan harga diri, seseorang berani mengorbankan
kebenaran.


Doa:
Berilah saya kemampuan untuk berani mengambil keputusan yang
benar, walaupun menyangkut harga diri.

Scripture Union Indonesia © 2017.