Berharap pada Tuhan

Mazmur 60

Mazmur ratapan ini adalah penutup dari rangkaian mazmur miktam dari Daud (pasal 56-60). Fokusnya jelas pada Allah. Mulai dari seruan minta tolong kepada Allah (3-7), jawaban yang diperoleh dari Allah (8-10), serta pertanyaan retoris yang menegaskan bahwa pengharapan pemazmur hanya pada Allah (11-14). Mari kita membayangkan mazmur ini dikumandangkan dalam ibadah di rumah Tuhan.


Pemazmur mewakili umat mengeluh karena merasa dibuang Tuhan dan sedang menerima murka Allah. Keadaan buruk itu diilustrasikan dengan dua hal. Pertama, dunia yang hancur oleh gempa bumi yang dahsyat (4). Kita yang hidup di bumi pertiwi ini tahu bahkan mungkin sudah pernah mengalami gejala alam yang mengerikan seperti ini. Kedua, umat yang dipaksa minum anggur yang memabukkan sehingga sakit kepala (5). Di tengah keluhan muncul permintaan tolong pada Tuhan (3b, pulihkanlah kami; 4, perbaikilah retak-retaknya). Pemazmur menyatakan keyakinannya bahwa Tuhan menyediakan jalan keluar dari masalah yang dihadapi (6-7). Orang yang berlindung pada Tuhan ada dalam pemeliharaan-Nya.


Bagian kedua, diwakili para imam yang menyajikan jawaban Tuhan (8-10) yang membawa pengharapan. Pada bagian ini Tuhan digambarkan sebagai pahlawan perang yang membebaskan umat-Nya dari ancaman musuh, bahkan membalikkan keadaan musuh menjadi jarahan bagi umat-Nya. Pada bagian akhir mazmur ini (11-14) pemazmur kembali mengajukan permohonannya agar Tuhan segera bertindak karena manusia tidak dapat diandalkan.


Beberapa penafsir melihat konteks mazmur ini adalah ibadah memohon kemenangan dalam peperangan menghadapi musuh. Buat kita, mazmur ini mengajarkan bahwa Tuhan adalah andalan dan harapan kita saat kita mengalami situasi hidup yang sulit.

Scripture Union Indonesia © 2017.