Intervensi Ilahi

2 Samuel 15:24-37

Mari melihat apa yang terjadi dalam pelarian Daud pascakudeta yang dilakukan oleh Absalom. Pertama, Daud memutuskan untuk menyingkir dari Yerusalem (13-23). Kedua, Daud menyuruh kedua imam yaitu Zadok dan Abyatar, yang sebelumnya ikut melarikan diri bersama Daud, untuk membawa tabut Allah kembali ke Yerusalem (24-29). Ketiga, Daud mendengar bahwa Ahitofel, yang adalah penasihat raja, memutuskan untuk bergabung dengan Absalom. Maka Daud berdoa agar Tuhan berkenan untuk menggagalkan nasihat Ahitofel yang dia sampaikan kepada Absalom. Daud juga merasa sangat ketakutan dan cemas sehingga dalam pengungsiannya itu ia berjalan sambil mencucurkan air mata bersama orang-orang seperjalanannya (30).


Apa yang didoakan Daud didengar oleh Tuhan karena telinga Tuhan terbuka bagi orang-orang yang mau datang kepada-Nya. Setibanya Daud di puncak bukit Zaitun, seseorang datang menemui Daud. Dialah Husai, orang Arki, sahabat Daud. Oleh hikmat Tuhan, Daud menyuruh Husai untuk pergi ke Yerusalem. Daud ingin Husai menjadi penasihat "tandingan" Ahitofel untuk memberikan pertimbangan kepada Absalom. Inilah salah satu bentuk intervensi Ilahi, karena Ia tidak mau membiarkan rencana Absalom berjalan sesuai keinginan jahatnya. Dalam kota yang dikuasai Absalom saat itu, disamping Husai ada imam Abyatar beserta Yonatan, anaknya. Ada juga imam Zadok dan Ahimaas, anaknya, yang masih setia kepada Daud. Meski mempertaruhkan nyawa, mereka memutuskan untuk menaati apa yang diperintahkan Daud kepada mereka. Melalui mereka, Allah akan menghancurkan niat jahat yang telah direncanakan oleh Absalom.


Sepelik apakah situasi hidup yang sedang Anda hadapi saat ini? Datanglah pada Tuhan dan mintalah Dia untuk menolong Anda. Jangan malu untuk menangis di hadapan Allah bila Anda merasa keadaannya sudah tak tertanggungkan. Dia akan menyediakan jawaban dan jalan keluar untuk setiap masalah yang sedang Anda hadapi.

Scripture Union Indonesia © 2017.