Pujilah Tuhan, hai segala bangsa

Mazmur 117

Mazmur terpendek ini menyajikan pujian yang jelas mengingatkan Israel bahwa kebaikan Tuhan atas mereka bukan semata-mata demi mereka. Ajakan pujian ini menggema ke seluruh dunia, memproklamasikan Allah Israel sebagai Allah atas bangsa-bangsa, maka patutlah semua bangsa memuji dan menyembah Allah Israel.


Mazmur 117 menggemakan kembali panggilan Israel untuk menjadi berkat di tengah bangsa-bangsa yang belum mengenal apalagi menyembah Tuhan. Kel. 19:4-6 dengan jelas memaparkan tujuan Allah menyelamatkan Israel keluar dari perbudakan Mesir, yaitu menjadikan mereka bangsa khusus milik Allah di tengah-tengah bangsa-bangsa lain. Kasih setia Allah atas mereka (Mzm. 117:2) adalah untuk dibagikan kepada bangsa-bangsa lain. Israel dipanggil untuk menjadi kerajaan imamat dan bangsa yang kudus. Sebagai kerajaan imamat, mereka berfungsi memperkenalkan bangsa-bangsa kafir kepada Allah sejati, pencipta langit dan bumi, yaitu Tuhan Israel. Dengan demikian semua bangsa berkesempatan menyembah Allah Israel.


Sebagai bangsa yang kudus, Israel dipanggil untuk menjadi model tentang umat yang hidup sesuai dengan kekudusan Allah. Dengan demikian bangsa-bangsa kafir beroleh contoh bagaimana hidup berkenan kepada Allah. Mazmur 117 mengingatkan Israel akan bahaya sikap eksklusivisme, yaitu menganggap bahwa Allah Israel adalah Allah yang dikhususkan sebagai milik mereka sendiri. Sikap seperti itu adalah arogan, keumatan mereka seolah merupakan hak istimewa dan bukan panggilan untuk melayani bangsa lain.


Untuk apa Tuhan menyelamatkan kita dari perbudakan dan hukuman dosa? Bukan semata-mata agar kita menikmati segala kebaikan Allah sekarang dan kelak di surga mulia. Tuhan menyelamatkan kita agar kita memberi kesaksian tentang Dia kepada semua orang, dan juga menjadi contoh bagaimana seharusnya manusia hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Sudahkah Anda menjadi saksi Kristus?

Scripture Union Indonesia © 2017.