Maju dengan anugerah

Mazmur 90

Apa yang menjadi doa permohonan Musa dalam Mazmur ini? Ia meminta
agar Tuhan mengaruniakan kebijaksanaan dalam hidup hingga dapat
mengisinya dengan hal-hal yang baik (ayat 12). Musa menuliskan
mazmur ini di penghujung hidupnya yang hampir mencapai 120
tahun. Mengapa ia masih berdoa seakan-akan umurnya masih
panjang?


Musa menyadari bahwa Tuhan yang memegang kehidupan dan menentukan
umur (ayat 3-6). Di hadapan Allah manusia fana dan terbatas,
tetapi hidup itu sendiri merupakan anugerah yang tidak boleh
disia-siakan. Maka waktu yang masih ada tidak boleh dibiarkan
berlalu begitu saja, harus dipakai untuk memuliakan Tuhan. Musa
sangat menyadari bahwa dalam kefanaannya, betapa sering ia
melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan (ayat 7-11).
Manusia berdosa, layak dihukum. Apa dosa Musa yang pantas
dihukum Tuhan? Musa menista nama Tuhan dengan sikapnya yang
lepas kendali di hadapan umat (Bil. 20:12). Tuhan menghukum Musa
dengan tidak memperbolehkan dia masuk ke tanah perjanjian. Suatu
penderitaan batin yang besar, seolah ia sama saja dengan umat
Israel generasi pertama yang gagal masuk tanah perjanjian
tersebut. Namun Musa merespons hukuman Tuhan sebagai anugerah.
Walau tidak dapat masuk ke tanah perjanjian, ia masih dipercaya
memimpin sampai ke perbatasan. Oleh karena itu Musa bertekad
agar sisa hidupnya diisi dengan menyatakan perbuatan-perbuatan
ajaib Tuhan lewat perbuatan-perbuatannya sendiri yang memuliakan
Tuhan (ayat 16-17).


Apakah kegagalan masa lalu membebani Anda memasuki tahun 2010 ini?
Bisa masuk ke tahun 2010 adalah suatu anugerah. Tuhan masih
memberikan kesempatan kepada Anda untuk memperbaiki diri dan
kembali setia melayani Dia. Oleh sebab itu, jangan cari alasan
untuk bersikap pesimis, pasif, ataupun masa bodoh. Bangunkan
tekad Anda dengan doa: Ajarlah kami menghitung hari-hari kami
sedemikian hingga kami beroleh hati bijaksana (ayat 12). Amin!

Scripture Union Indonesia © 2017.