Buang jauh-jauh dosa

Zakharia 5:5-11

Dalam catatan Taurat di kitab Imamat, ada hari raya Pendamaian yang
salah satu bentuk upacaranya memakai bentuk peragaan simbolis
berupa dua kambing jantan yang dipakai untuk pentahiran umat
Tuhan. Kambing yang pertama dikurbankan untuk menyucikan umat
Tuhan dari segala dosa dan kenajisan mereka. Kambing kedua yang
menanggung dosa-dosa umat kemudian diusir pergi jauh ke padang
gurun. Maknanya adalah dosa-dosa umat Israel harus ditebus dan
disingkirkan jauh-jauh dari tempat kehidupan umat.


Penglihatan keenam ini memiliki kemiripan dengan ritual di atas.
Tanah Sinear atau yang lebih dikenal sebagai negeri Babel memang
melambangkan kesombongan manusia dan pemberontakan terhadap Allah
(Kej. 11:1-9). Dulu, umat Tuhan yang hidup dalam dosa pernah
dibuang Tuhan ke sana. Jadi wanita yang melambangkan kejahatan
umat ini tepat sekali dibuang ke tempat najis tersebut dengan
menggunakan kendaraan yang juga najis. Burung ranggung, sejenis
bangau termasuk dalam kategori binatang haram (Im. 11:19). Dengan
demikian tempat umat hidup, bersih dari segala kenajisan dan
dosa.


Penglihatan ini berhubungan erat dengan penglihatan sebelumnya. Tuhan
bertekad memurnikan umat-Nya dari segala dosa. Kutuk yang menimpa
umat Tuhan, berupa penghancuran memuncak dalam bentuk pembuangan.
Yerusalem harus dibersihkan dari segala noda dosa.


Yesus pernah memberikan ilustrasi yang serupa, tetapi dibalik.
Kira-kira demikian: Kalau tanganmu berbuat dosa, potong, supaya
kamu masuk surga, walau dengan tangan buntung. Daripada seutuh
tubuhmu masuk neraka! (Mat. 5:29-30). Jangan biarkan hidup Anda
dikotori oleh hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan.
Tanggalkan hal tersebut, buang jauh-jauh. Jangan tunggu sampai
Tuhan sendiri memotongnya dari Anda, tentu hal itu akan sangat
menyakitkan!

Scripture Union Indonesia © 2017.