Dihukum, tetapi dicintai kembali

Mazmur 78:54-72

Bagaimanakah menurut Anda, Tuhan harus bersikap terhadap umat yang
terus menerus mendurhakai-Nya? Seperti seorang ayah yang "habis
akal" menghadapi anaknya yang bandel luar biasa. Terkadang hanya
ada satu cara, yaitu didiamkan dan tidak dipedulikan untuk
sementara waktu.


Demikian juga tindakan Tuhan terhadap umat-Nya, yang sangat
disayangi-Nya. Begitu banyak berkat dicurahkan, pemeliharaan-Nya
nyata. Bahkan sampai mereka menerima kepenuhan janji Allah, yaitu
tanah pusaka (ayat 55). Namun, Israel seperti anak nakal yang tak
puas dan berpetualang mencari kepuasan dengan berhala-berhala
(ayat 58). Demikian sakit hati Allah sampai Ia membiarkan mereka
bahkan menyerahkan mereka dihajar lawan, dijarah dan ditumpas
musuh (ayat 59-64).


Puji syukur kepada Tuhan! Kita bukan memiliki Allah yang menyimpan
dendam atau yang kasih-Nya memudar. Justru saat Ia melihat
umat-Nya, yang dikasihi-Nya dikoyak-koyak oleh musuh, tak sampai
hati Tuhan. Gambaran ay. 65 seakan-akan Tuhan kaget melihat
kenyataan umat-Nya akan binasa. Dia bangkit pada waktu-Nya untuk
membela umat-Nya. Ia membangkitkan Daud untuk menggembalakan
umat-Nya bagi Dia (ayat 70-72). Tuhan sendiri menyatakan
perkenan-Nya kembali kepada umat-Nya, lewat bait Allah yang
didirikan di kota Yerusalem (ayat 68-69).


Apakah Anda merasa sedang didiamkan Allah? Anda merasa Allah seolah
tidak peduli dengan apa yang sedang Anda alami? Mungkin kita
perlu memeriksa diri. Jangan-jangan ada dosa yang selama ini kita
dengan sengaja pelihara dan nikmati. Kita tidak peka sudah
menyakiti hati-Nya, malah kita bermain-main dengan segala hal
yang tidak disukai-Nya. Mungkin kediaman-Nya adalah teguran
kasih. Bertobatlah sebelum Dia memakai hal yang lebih keras dan
menyakitkan untuk menyadarkan kita. Akuilah kesalahan kita dan
perbaiki sikap hidup kita seturut firman-Nya. Biar Dia kembali
menjadi Allah yang kekasih, dan kita menjadi umat yang setia dan
penurut.

Scripture Union Indonesia © 2017.