Pelayan yang berdisiplin

1Korintus 9:24-27

Tahukah Anda bahwa tanpa disiplin, kapasitas kita tidak akan tumbuh
ke pencapaian maksimal, bahkan bisa sia-sia? Sebaliknya, dengan
disiplin hampir tidak ada hal yang tidak mungkin, bahkan bagi
orang yang kemampuannya di bawah rata-rata sekalipun. Anda bisa
temukan buktinya dalam bidang apa saja. Atlit, artis, pelajar,
penyanyi; di dunia bisnis, sains, pendidikan, hubungan keluarga,
semua peran dan aspek hidup apa pun, termasuk pelayanan dan
kehidupan Kristen. Mereka yang berdisiplin akan bertumbuh, punya
daya yang makin besar dan berhasil. Namun mereka yang tidak
disiplin seolah berjalan di tempat, malah berjalan mundur!


Disiplin, dalam bahasa Inggris (discipline) lebih terlihat kaitan
artinya dengan menjadi murid (disciple). Apa saja aspek-aspek
yang termasuk dalam disiplin? Menurut paparan Paulus, disiplin
meliputi beberapa sikap seperti: memiliki target yang jelas, dan
mengejar target itu dengan kesungguhan (ayat 23); penguasaan diri
yaitu menundukkan dan menujukan seluruh aspek kehidupan seseorang
pada panggilan Ilahi yang Tuhan berikan kepada dia (ayat 24);
memiliki visi yang jelas dan penghargaan yang tinggi terhadap
pahala yang tersedia dari Allah bagi dia (ayat 25).


Paulus adalah contoh pelayan Tuhan yang berdisiplin. Karena adanya
tiga cakupan aspek disiplin itu, Paulus berhasil menapakkan
langkah hidup dan pelayanan seirama arah dan gerak Roh Allah.
Memang sesungguhnya disiplin adalah wujud kemuridan dan
kepengiringan kita akan Tuhan. Disiplin adalah mempraktikkan
Ketuhanan Yesus yang Dia wujudkan melalui kepemimpinan Roh Kudus.
Jadi meski disiplin mengandung konsekuensi berat bagi kemanusiaan
kita yang telah dirusak dosa, tetapi merupakan sesuatu yang asyik
sebab pada hakikatnya kita hanya mengikuti dan mempercayakan diri
pada gerakan dan pemberdayaan oleh Roh Allah.


Disiplin adalah syarat untuk keberhasilan pelayanan dan kehidupan
Kristen yang normal. Disiplin bukan perjuangan, tetapi respons
serasi kita pada operasi Roh Allah yang memimpin dan menolong
kita untuk maju meraih sasaran Ilahi. Dengan mengizinkan Roh
menolong kita, kita akan dipimpin-Nya berhasil.

Scripture Union Indonesia © 2017.