Hukuman bagi orang fasik

Mazmur 53

Ketika kita melihat kejahatan dan penindasan yang dilakukan orang
fasik, mungkin kita bertanya-tanya, mengapa ada orang yang sama
sekali tidak takut mendapat pembalasan dari Allah yang Maha Adil.
Nas hari ini menunjukkan bahwa orang fasik memang tidak memiliki
pengertian. Sebab itu mereka terus melakukan kefasikan tanpa
memikirkan akibatnya. Namun pada akhirnya mereka akan dikejutkan
oleh penghakiman Allah.


Orang bebal digambarkan sebagai orang yang berkata: "Tidak ada
Allah!" (ayat 2). Namun pemazmur dengan indahnya menekankan bahwa
sesungguhnya Allah itu ada. Dalam dunia kuno, semua orang percaya
bahwa Allah itu ada. Namun dalam kehidupan praktis, orang bebal
hidup seakan-akan tidak ada Allah. Mereka percaya bahwa mereka
dapat melakukan kejahatan apapun dan tidak usah
mempertanggungjawabkannya kepada Allah, karena Ia tidak peduli.
Tidak mengherankan, perbuatan mereka diwarnai kecurangan dan
penyimpangan. Tak ada seorang pun dari mereka yang mencari Allah,
tak ada seorang pun yang berbuat baik (ayat 3-4).


Kebodohan orang fasik yang terutama adalah tidak menyadari bahwa
Allah tidak akan berpangku tangan ketika melihat umat yang
dikasihi-Nya dianiaya dan dihancurkan (ayat 5). Sebab itu mereka
akan terkejut ketika Allah menghancurkan mereka (ayat 6). Orang
fasik begitu bodohnya sampai tidak sadar bahwa mereka pasti akan
mendapat hukuman Allah walau sebenarnya ini bukan merupakan
kejutan (ayat 6). Seluruh umat manusia sesungguhnya sadar bahwa
mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka kepada
Allah. Namun orang fasik menindas kebenaran yang Allah berikan
dengan kelaliman (band. Rm. 1:18).


Memang banyak orang fasik yang kelihatannya hidup enak dari kejahatan
mereka, tanpa mendapatkan hukuman. Namun kita harus percaya bahwa
semua orang fasik pasti akan mendapatkan pembalasan yang setimpal
dari Allah. Maka tak perlu tergiur jadi seperti orang fasik.

Scripture Union Indonesia © 2017.