Anda setia atau tidak?

Mazmur 50

Kita mungkin berpendapat bahwa umat Allah adalah orang benar. Namun
Alkitab menunjukkan bahwa umat Allah bukan hanya terdiri dari
orang yang sungguh beriman, tetapi juga ada umat yang tidak
sungguh beriman. Nas hari ini menunjukkan bagaimana Allah
menghakimi umat yang dipisahkan ke dalam dua kelompok berbeda
ini.


Tiga nama Allah yang dipakai pada ayat 1 (El, Elohim, Yahweh), yang
menggabungkan nuansa kemahakuasaan Allah dan Allah umat
perjanjian, sangat tepat karena Allah muncul sebagai Hakim
berkuasa, yang akan menghakimi umat-Nya. Mereka disebut sebagai
"orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku"
(ayat 5). Penghakiman ini tidak dimaksudkan untuk menjatuhkan
hukuman, tetapi supaya umat bertobat. Ia mengingatkan mereka
bahwa Ia sesungguhnya tidak memerlukan korban yang mereka
persembahkan. Mengapa? Karena Ia adalah pemilik alam semes-ta dan
tidak membutuhkan binatang-binatang itu (ayat 8-13). Allah
menginginkan umat mempersembahkan syukur sebagai korban dan
menepati nazar yang mereka janjikan (ayat 14). Lalu penghakiman
tersebut ditutup dengan janji bahwa Allah akan menolong umat yang
berseru kepada Dia (ayat 15).


Berikutnya Allah menghakimi umat yang tidak setia. Mereka disebut
orang fasik walaupun mereka umat Allah, yang juga menyebut-nyebut
perjanjian Allah dengan mulut mereka (ayat 16). Umat yang fasik
ini didakwa membenci teguran Tuhan dan melakukan banyak kejahatan
(ayat 17-20). Mereka bahkan menganggap bahwa Allah sederajat
dengan mereka (ayat 21). Allah memperingatkan mereka yang telah
melupakan Dia agar bertobat, karena jika tidak Allah akan
menerkam mereka (ayat 22). Sebaliknya siapa yang mempersembahkan
korban syu-kur dan jujur akan diselamatkan Allah (ayat 23).


Marilah kita introspeksi diri, apakah kita termasuk umat yang setia
atau tidak setia? Jika kita termasuk setia, mari pertahankan
kesetiaan kita. Jika termasuk umat yang tidak setia, cepat
bertobat, jangan sampai Allah \'menerkam\' kita.

Scripture Union Indonesia © 2017.